Suara.com - Revitalisasi Monumen Nasional (Monas) di era Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menimbulkan polemik di masyarakat. Perdebatan soal proyek senilai Rp 71,3 miliar ini juga ramai menjadi perdebatan di media sosial.
Warganet di media sosial bahkan mengunggah cuitan dengan tagar #SaveMonasSaveJakarta.
Pantauan Suara.com, tagar #SaveMonasSaveJakarta ini mulai menggema di Twitter pada Selasa (28/1/2020) siang. Telah ada lebih dari 18 ribu cuitan yang memakai hastag tersebut.
Rata-rata warganet menyoroti penebangan pohon di kawasan Monas. Seperti cuitan yang diunggah oleh akun @ariaaput berikut ini.
"Kita tidak perlu menjadi hebat dengan banyak infrastruktur yang kita bangun, terutama Jakarta. Saya sangat peduli dengan apa yang akan terjadi dalam 2 tahun ke depan. Kalau lu cuma mikir daerah pejabat di selatan doang buat ada resapan air, sisanya gimana? #SaveMonasSaveJakarta," cuitnya dalam bahasa Inggris.
Akun @Dwilaila92 heran dengan revitalisasi yang dilakukan pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Whats the plan? #SaveMonasSaveJakarta," tulisnya dengan melampirkan foto sebelum dan saat proses revitalisasi.
Sementara itu warganet lainnya bahkan membagikan tautan petisi untuk menghentikan Monas.
"Hentikan Revitalisasi Monas dan kembalikan seperti semula sebagai paru paru Kota Jakarta. #SaveMonasSaveJakarta #JakartaButuhPohon-Tandatangani Petisi!" cuit @arumoktaviana.
Baca Juga: Wabah Virus Corona, Ibu Hamil 9 Bulan Minta Dievakuasi dari China
Untuk diketahui, revitalisasi Monas memicu kontroversi karena disebut mengorbankan sekitar 190 pohon dan dikerjakan oleh kontraktor bermasalah. Tetapi tudingan itu telah dibantah oleh Pemerintah DKI Jakarta dan kontraktor yang memenangkan tender, PT Bahana Prima Nusantara.
Revitalisasi Monas dianggarkan senilai Rp 71,3 miliar dan dikerjakan oleh PT Bahana Prima Nusantara sebagai pemenang tender dengan penawaran Rp 64,41 miliar.
Kekinian, Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka sekaligus Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengundang sejumlah menteri dan pengamat untuk membahas polemik revitalisasi kawasan Monas.
Menurut Pratikno, Pemprov DKI untuk meminta persetujuan dulu kepada Komisi Pengarah (Komrah) untuk melakukan revitalisasi Monas sesuai Perpres 25/1995.
"Jadi, secara prosedural memang kami minta kepada Pemprov DKI untuk meminta persetujuan dulu kepada Komrah, karena itu aturan yang masih berlaku dan tentu saja harus ditaati. Bagaimana nanti tanggapan komisi pengarah, itulah nanti yang akan dilakukan rapat penuh Komrah," katanya.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Revitalisasi Monas Sejak Era Sutiyoso hingga Anies Baswedan
-
Kasus Penebangan Pohon Monas, PDIP Minta Mensesneg Laporkan Anies ke Polisi
-
Komisi II DPR: Revitalisasi Monas Kejahatan Lingkungan!
-
Bukan Intensitas Hujan Tinggi, Terungkap Penyebab Monas Kebanjiran
-
Baru Izin Revitalisasi Monas, Komisi Pengarah: Kami Minta DKI Setop Dulu
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026