Suara.com - Revitalisasi kawasan Monas yang berimbas pada penebangan ratusan pohon menjadi polemik yang berkepanjangan. Ternyata, desain revitalisasi itu berbeda dari awal, sehingga harus mengorbankan pohon.
Hal itu disampaikan pemenang sayembara desain revitalisasi Monas, Deddy Wahjudi. Deddy mengatakan dalam desain yang ia buat, tidak ada rencana penebangan pohon di sisi selatan. Bahkan ia menyarankan agar plaza atau pelataran upacara dibuat menjorok ke depan agar tidak terkena kawasan pepohonan.
"Kalau kami di sana dalam pengambilan keputusan bisa menyarankan bahwa biar saja plaza melebar tapi pohon-pohon tetap dipertahankan,” ujar Deddy saat dihubungi, Jumat (31/1/2020).
Deddy sendiri mengaku tidak mengetahui mengapa akhirnya Pemprov memilih untuk menggunduli Monas. Ia menduga pihak kontraktor tidak memedulikan desainnya dan memilih untuk membabat pohon.
“Cuman kan kemarin enggak tahu ya, mungkin timnya berbeda sehingga kontraktor melihat itu begitu saja, tutup mata, gitu, sehingga ya sayang saja, kita menyayangkan,” tandasnya.
Karena itu ia menyayangkan adanya perubahan desain yang berdampak pada pepohonan yang ditebang. Ia meminta agar ke depannya pohon itu segera ditanam lagi.
“Jadi kalau memang ada yang merevisi desain, itu yang menambahkan pohon lagi di area yang sama,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyebut desain yang dibuat sebelumnya memang bertujuan untuk menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Monas. Dengan kondisi sekarang yang presentase RTH hanya 50 persen, dengan mengikuti rancangannya maka jumlah kawasan hijau menjadi 64 persen dari total luas Monas.
“Konsep humble, konsep kesederhanaan dalam merespon alam. jadi bangunan baru tidak boleh lebih dominan dari Monas yang hanya dominan lain hanya RTH nya. justru menambahkan meter persegi lahan hijau daripada pengkerasan dan temuan kota terakhirnya, di kompetisi naik jadi 64 persen RTH nya. eksistingnya kan 50 persen,” pungkasnya.
Baca Juga: Anies Terancam Dipolisikan Usai Gunduli Monas dan 4 Berita Populer Lainnya
Untuk diketahui, Revitalisasi Monas memicu kontroversi karena disebut mengorbankan sekitar 190 pohon dan dikerjakan oleh kontraktor bermasalah. Tetapi tudingan itu telah dibantah oleh Pemerintah DKI Jakarta dan kontraktor yang memenangkan tender, PT Bahana Prima Nusantara.
Revitalisasi Monas dianggarkan senilai Rp 71,3 miliar dan dikerjakan oleh PT Bahana Prima Nusantara sebagai pemenang tender dengan penawaran Rp 64,41 miliar.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP
-
Menpar Widiyanti Disebut Mandi Pakai Air Galon Saat ke Pelosok
-
Mendagri Bagikan 2.000 Paket Sembako Kepada Warga Tanah Tinggi Dalam Peringatan HUT ke-15 BNPP
-
Kata-kata Menkeu Purbaya: Jangan Fomo soal Investasi! Doyan Belanja Gak Apa-apa Asal Sesuai Kantong
-
Siswi 13 Tahun Tewas Gantung Diri di Cipayung, Polisi Dalami Dugaan Bullying