Suara.com - Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie S Latuheru mengatakan alasan Lucinta Luna mengkonsumsi zat psikotropika dan ekstasi untuk menghilangkan stres tidak bisa dibenarkan. Audie menyebut bahwa nyatanya banyak orang stres yang tidak mengkonsumsi narkoba.
Audie menuturkan bahwa pihaknya tidak bisa melakukan penilaian terkait alasan Lucinta Luna menggunakan narkoba lantaran stres.
Menurutnya, itu hanyalah pengakuan yang bersangkutan dan yang berhak menguji itu ialah psikolog.
Namun, Audie menegaskan alasan apa pun tidak bisa dibenarkan bagi siapapun untuk mengkonsumsi narkoba.
"Logikanya, banyak orang stres juga tapi tidak juga harus menggunakan narkoba," kata Audie di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020).
Audie lantas mengungkapkan bahwa berdasar pengalaman para pelaku penggunaan narkoba kerap beralasan sama seperti Lucinta Luna. Menurutnya, alasan untuk menghilangkan stres dan depresi hanyalah alasan klasik yang biasa digunakan para pengguna narkoba saat ditindak oleh polisi.
"Perlu disampaikan bahwa di dalam pengalaman kami menangani kasus-kasus narkoba memang banyak sekali atau itu alasan-alasan klasik menyatakan sedang stres," katanya.
Sebelumnya, kuasa hukum Lucinta Luna, Muhammad Milano mengungkap kondisi psikis kliennya tidak dalam keadaan baik-baik saja dalam kurun waktu enam bulan terakhir.
Malino lantas memperlihatkan keadaan Lucinta Luna yang cukup memprihatinkan apabila tidak meminum obat penenang. Dimana, kata dia, emosi pemilik nama asli Muhammad Fatah itu tidak stabil jika tak mengkonsumsi obat penenang.
Baca Juga: Paras Cantik Lucinta Luna Dipuji Tahanan Lain
"Ada videonya seperti apa Lucinta Luna kondisinya kalau dia nggak konsumsi obat penenang," kata Malino.
Dari video yang diperlihatkan Malino saat jumpa pers, Lucinta Luna seperti orang yang sedang kesurupan. Matanya melotot dan mengeluarkan suara rintihan.
Atas alasan itu, Milano beserta tim kuasa hukum lainnya pun mengaku terus mengupayakan agar Lucinta Luna mendapat rehabilitasi.
"Tapi kami tunggu sampai selesai pemeriksaan," katanya.
Berita Terkait
-
Diduga Over Konsumsi Riklona, Lucinta Luna Tak Terdeteksi Amphetamine
-
Lewat Cek Rambut, Polisi Sebut Lucinta Luna Sempat Konsumsi Ekstasi
-
Lesu Digiring Polisi, Lucinta Luna Cuma Menunduk saat Pemusnahan Narkoba
-
Lucinta Luna Minta Direhab, Polisi: Ada Prosesnya
-
Polisi Belum Tahu Kapan Lucinta Mulai Pakai Ekstasi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta