Suara.com - Dunia sedang dilanda krisis akibat persebaran virus corona yang semakin meluas. Penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-Cov-2 atau COVID-19 ini telah menginfeksi lebih dari delapan puluh ribu orang dari lima puluh negara.
Hanya dalam waktu singkat, penyakit yang kali pertama muncul dari kota Wuhan, China ini membuat perekonomian dunia kalang kabut, dan menyebabkan ribuan orang meninggal di seluruh dunia.
Namun, perlu dicatat, bukan cuma sekali dua kali dunia gempar gara-gara sebuah pandemik.
Sebelumnya, masyarakat global pernah mengalami kesulitan dan krisis yang bahkan jauh lebih parah ketimbang hari ini.
Istilah pandemik sendiri merujuk pada sebuah penyakit yang baru muncul, namun telah menginfeksi banyak orang dalam waktu yang singkat.
Pandemik dianggap berbahaya karena mampu menyebar dengan mudah dan menyebabkan kematian.
Untuk mengetahui lebih jauh, berikut adalah daftar 10 pandemik yang pernah menjadi wabah mengerikan di dunia seperti disarikan dari MPH Online:
1. HIV/AIDS
Total kematian: 36 juta jiwa
Penyebab: HIV/AIDS
Penyakit ini pertama kali terindetifikasi di Kongo pada tahun 1976 dan ditetapkan sebagai pandemik global karena telah menewaskan 36 juta orang sejak tahun 1981.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Resmikan Rusunawa Institut Ilmu Al Qur'an Jakarta
Hingga kekinian, terdapat 31 juta jiwa yang hidup dengan HIV. Beruntung, sejak kesadaran mulai tumbuh dalam mengatasi penyakit ini, perawatan baru telah dikembangkan.
Dengan begitu, membuat HIV jauh lebih mudah dikelola sehingga banyak dari mereka yang terinfeksi bisa terus menjalani kehidupan yang produktif.
2. FLU HONGKONG
Total kematian: 1 juta jiwa
Penyebab: Influenza
Pandemik ini disebut juga sebagai flu kategori 2 atau "Flu Hongkong" karena menginfeksi pertama kali di Hongkong pada tahun 1968.
Berdasarkan catatan laporan tentang pandemik ini, kasus "Flu Hongkong" pertama kali dilaporkan pada 13 Juli 1968.
Setelah itu, hanya butuh waktu tiga bulan sampai virus ini menyerang penduduk di Singapura, Vietnam, Filipina, India, Australia, Eropa, hingga Amerika Serikat.
Berita Terkait
-
Diintai Corona, Indonesia Tetap Siap Tempur di All England 2020
-
Ingat, Orang Sehat Tak Bisa Coba-coba Minta Dites Corona Covid-19
-
Ada Penumpang Positif Corona, Pesawat Turki Tertahan di Singapura
-
Sekeluarga Diisolasi, Sang Balita Sakit-sakitan Usai Ikut Liburan ke Korsel
-
Antisipasi Corona, KPK Periksa Suhu Tubuh Pegawai dan Tahanan
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Salurkan Beasiswa PIP di Curup, Ketua DPD RI: Presiden Sungguh-Sungguh Tingkatkan Kualitas SDM
-
UMP Sumut Tahun 2026 Naik 7,9 Persen Jadi Rp 3.228.971
-
KPK Prihatin Tangkap Sejumlah Jaksa dalam Tiga OTT Beruntun
-
Begini Kata DPP PDIP Soal FX Rudy Pilih Mundur Sebagai Plt Ketua DPD Jateng
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
-
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg
-
SPPG Turut Berkontribusi pada Perputaran Ekonomi Lokal
-
Dukung Program MBG: SPPG di Aceh, Sumut, dan Sumbar Siap Dibangun Kementerian PU
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE