Suara.com - Beredar informasi yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah mendengarkan keluhan warganya yang terdampak utang.
Informasi tersebut muncul dalam unggahan akun Facebook Ali Yatim Morella atau @aliyatim.morella, Senin (9/3/2020).
Akun Ali Yatim Morella membagikan bidikan layar unggahan akun Twitter @wawat_kurniawan yang menampilkan foto Anies Baswedan dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Foto itu kemudian ditambahi tulisan berbunyi, "Anis sedang nyimak mendengarkan keluhan warganya yang terdampak utang".
Sementara dalam unggahannya, Ali Yatim Morella menuliskan narasi sebagai berikut.
"Nampak Anies geram betul kepada Jokowi akibat dampak pinjaman luar negri era Jkw. Anies mengatakan, "Jika bapak ingin cerdas mengelola ekonomi belajar sama saya".
Benarkah, Anies Baswedan mendengarkan keluhan warganya yang terdampak utang?
Penjelasan
Hasil penelusuran turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, informasi yang beredar tidak benar.
Baca Juga: Politikus PAN: Kami Semua Kader, Amien Rais Orang Tua Kami
Foto Anies Baswedan bersama Jokowi merupakan dokumentasi lama milik Biro Pers, Media dan Informasi, Sekretariat Presiden.
Foto serupa pernah muncul di sejumlah situs daring pada 2018. Seperti dalam artikel Suara.com bertajuk "Jokowi Tinjau Wisma Atlet Kemayoran".
Dalam artikel tersebut, ditampilkan sejumlah potret kebersamaan Anies Baswedan dan Jokowi meninjau Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (26/2/2018). Kunjungan tersebut bertujuan untuk mengetahui kesiapan Wisma Atlet Asian Games 2018.
Dalam agenda tersebut, Anies Baswedan dan Jokowi turut didampingi oleh eks Menpora Imam Nahrawi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Ketua Inasgoc yang sekarang menjabat sebagai Menteri BUMN Erick Thohir.
Foto Anies Baswedan dan Jokowi juga sempat dibagikan oleh situs katadata.co.id dalam artikel berjudul "Jokowi Ajak Anies Semobil Tinjau Akses Lalu Lintas Wisma Atlet" dan laman jpp.go.id lewat pemberitaan, "Tinjau Wisma Atlet Kemayoran, Presiden: Alhamdulillah 99,9 Persen Sudah Selesai".
Kesimpulan
Konten yang menyebut Anies Baswedan mendengarkan keluhan warga yang terdampak utang adalah palsu atau hoaks. Konten tersebut sengaja memasang foto Anies Baswedan dengan narasi yang menyesatkan.
Faktanya dalam foto itu, Anies Baswedan tidak mendengarkan keluhan warga yang terlilit utang melainkan tengah mendampingi Jokowi meninjau Wisma Atlet Kemayoran.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor