Suara.com - Wabah virus corona Covid-19 diprediksi masih menyebar di Indonesia sampai akhir bulan Mei 2020, atau bertepatan dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri.
Kalau itu terjadi, masyarakat diminta untuk melakukan kegiatan berlebaran via jaringan daring atau online.
Menanggapi hal ini, seorang warga DKI Jakarta bernama Yusuf Kamal (26) berharap agar lebaran bisa tetap terlaksana seperti biasa. Ia menilai momen bermaaf-maafan saat lebaran adalah kegiatan yang dinanti-nanti.
"Wah kalau bisa jangan deh (lebaran online). Namanya lebaran kalau enggak salam-salaman mah namanya bukan lebaran," ujar Yusuf saat dihubungi suara.com, Kamis (19/3/2020).
Karena itu, ia berharap agar penanganan penularan virus dari China ini bisa cepat diselesaikan. Masyarakat juga dimintanya agar tak keluyuran demi mencegah penularan.
"Doakan saja supaya pemerintah cepat bisa mengatasi. Orang-orang juga nih jangan pada anggap enteng, jangan nongkrong dulu," jelasnya.
Sepakat dengan Yusuf, Jumadil Wisno (28) juga berharap bisa menjalani hari raya Idul Fitri seperti tahun-tahun biasanya. Jumadil menyatakan kalau corona masih mewabah, maka ia tak bisa mudik.
"Saya saja mudik, pulang ketemu orang tua cuma setahun atau dua tahun sekali. Memang momennya cuma lebaran saja," jelas karyawan yang berkantor di kawasan Sudirman itu.
Putri Amelia (24) juga demikian, ia merasa khawatir melakukan mudik dan bertemu keluarga saat masalah corona masih marak.
Baca Juga: Cegah Corona, DMI Imbau Saf Salat di Masjid Berjarak 1 Meter per Jemaah
"Kalau pulang, corona masih begini, salah juga, nanti kita bawa virus, atau juga di sana malah kena," katanya.
Karena itu, ia berharap saat mendekati lebaran, penanganan virus corona sudah bisa dikendalikan. Namun jika masih belum, ia mengaku tak keberatan jika harus lebaran online.
"Ya sudah video call saja lah sama orang di kampung. Dari pada salah lagi nanti kan.”
Berita Terkait
-
Orang Jakarta yang ke Banjarmasin Wajib Karantina Mandiri 14 Hari
-
Cerita Pegawai yang WFH dan Tidak Gara-gara Corona Merebak
-
Virus Corona Mewabah, Anies Minta Warga Jakarta Tidak Mudik
-
Misa Minggu di Gereja Katedral Jakarta Bisa Diikuti via Live Streaming Ini
-
Sekolah Libur 14 Hari, Anies Wanti-wanti Jangan Dipakai Buat Liburan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Sempat Dikira Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Purnomo Ternyata Cari Nafkah Jadi Nelayan di Kalteng
-
Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
-
Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
-
Usai Kunjungan Gibran, Kemendagri Janji Perbaiki Program Kesehatan dan Pendidikan di Papua!
-
Mengapa Tutut Soeharto Gugat Menteri Keuangan Purbaya ke PTUN?
-
DPR Dukung Aturan Satu Warga Satu Akun Medsos, Legislator PKS: Bisa Cegah Kriminal
-
Kepsek Dicopot Gegara Anak Walikota Prabumulih? Klarifikasi Malah Bikin Warga Meradang!
-
Kekayaan Tutut Soeharto yang Gugat Menteri Keuangan Purbaya
-
Ratusan Siswa di Banggai Kepulauan Keracunan Usai Santap MBG
-
DPR Enggan Ambil Pusing Pigai Ganti Istilah Aktivis Hilang: Terpenting Kembalikan ke Keluarganya