Suara.com - Terdapat strategi untuk melawan virus corona yang sudah terbukti sukses di berbagai negara. Indonesia bisa memilih strategi yang paling efektif sesuai kondisi yang ada.
Laporan dari BBC Indonesia -- Jaringan Suara.com, setidaknya terdapat lima strategi melawan dan mengendalikan virus corona (COVID-19).
Ya, sejumlah negara berhasil mengendalikan penyebaran virus - yang sudah menginfeksi lebih dari 200 ribu orang dan menewaskan lebih dari 8.000 orang lainnya.
"Ada beberapa negara yang berhasil mengambil langkah untuk mengendalikan wabah ini, dan menurut saya kita bisa belajar dari mereka," kata ahli penyakit menular Tolbert Nyenswah, Profesor di Johns Hopkins University Bloomberg School of Public Health.
"Di China kasus sudah berkurang, tapi langkah sangat agresif yang mereka lakukan tak mudah ditiru oleh negara-negara demokratis. Di beberapa negara lain telah melakukan langkah berbeda yang sama agresifnya, dan mereka berhasil," tambahnya.
Menurut Prof Nyenswah, hasil-hasil di negara-negara ini tidak hanya tergantung dari lokasi geografis atau jumlah penduduk (sekalipun itu memainkan faktor besar dan bisa sangat berpengaruh), tetapi lebih banyak dari kebijakan yang inovatif, kesiapan dan respons yang cepat.
Berikut lima strategi melawan virus corona yang sukses di sejumlah negara!
1. Tes, tes dan lebih banyak tes
Baca Juga: 5 Obat Ini Berpotensi Melawan Virus Corona, dari Klorokuin sampai Losartan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan para ahli yang ditanya oleh BBC Mundo sepakat bahwa deteksi cepat merupakan faktor utama dalam menahan penyebaran pandemi.
"Kita tak bisa mengambil langkah atau tahu dampak sesungguhnya dari virus ini jika kita tak tahu berapa orang yang telah terinfeksi," kata Nyenswah.
BACA JUGA: 5 Obat Ini Berpotensi Melawan Virus Corona, dari Klorokuin sampai Losartan
Krys Johnson, pakar penyakit menular di Temple University, Amerika Serikat, sepakat bahwa faktor ini membuat hasil berbeda antara satu negara dengan negara lainnya.
Pengetesan memperlihatkan hasil yang lebih baik, sementara di tempat lain kasus meningkat dengan pesat.
"Korea Selatan mengetes lebih dari 10.000 orang sehari yang berarti orang yang mereka tes dalam dua hari lebih banyak daripada orang yang dites di Amerika dalam sebulan," katanya.
Berita Terkait
-
4 Rekomendasi Parfum yang Wangi Wanita Sukses, Tahan Lama dan Beri Kesan Elegan
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar