Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi semestinya dikelilingi ahli yang kompeten dalam menghadapi wabah virus corona atau Covid-19.
Pasalnya, Fadli Zon menyadari wabah virus corona bukan persoalan yang mudah sehingga Jokowi perlu mendapat dukungan dari orang-orang sekelilingnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Fadli Zon ketika menjadi narasumber acara podcast unggahan kanal YouTube Deddy Corbuzier, Minggu (5/4/2020).
Saat itu, Deddy Corbuzier menyoroti tanggapan pemerintah saat virus corona pertama kali muncul di Indonesia.
Deddy berkata, "Bro, kalau gue lihat Pak Jokowi, gue bukan nyalahin dia tapi kasian karena ini bukan salah satu orang bukan beliau juga".
Pernyataan itu lantas ditimpali oleh Fadli Zon yang juga mengaku simpati dengan Jokowi.
"Saya juga kasian karena ini persoalan 270 juta orang. Jadi nggak main-main, pasti bebannya juga berat," jawab Fadli Zon.
Menurut Fadli Zon, beban berat yang dialami Jokowi ini tak lepas dari pengaruh orang-orang terdekat yang enggan transparan soal virus corona karena berdalih ingin memberikan kabar baik.
"Oleh karena itu, orang-orang yang disekitarnya yang menasihati itu harus menyampaikan apa adanya. Saya khawatir apa yang terjadi belakangan ini ABS (asal bapak senang) semuanya bukan apa adanya," imbuhnya.
Baca Juga: Badai Virus Corona Belum Berlalu, Tetap Tinggal di Rumah
Fadli kemudian menyinggung soal loyalitas orang-orang terdekat presiden. Ia menceritakan pengalamannya ketika berbincang dengan Moerdiono, orang dekat Presiden Soeharto.
"Pak Moerdiono bilang loyalitas itu yakni menyampaikan apa adanya. Jadi bukan mau menghibur bos," ujar Fadli Zon.
Dari hasil pengamatannya, Fadli Zon menyebut ada dua kubu yang saling tarik menarik antara ingin membeberkan data yang sebenarnya atau menutupinya di hadapan Jokowi.
Maka dari itu, Fadli Zon mengklaim semestinya Jokowi dikelilingi oleh ahli yang kompeten dalam menangani virus corona. Ahli-ahli itu peka terhadap isu global sehingga bisa memberikan saran yang mumpuni.
"Jadi Pak Jokowi ini harusnya dikelilingi orang-orang yang ahli dibidangnya dan tahu sizenya," kata Fadli Zon, memungkasi.
Berita Terkait
-
Apakah Istri Berdosa Menolak Ajakan Suami Hubungan Seks saat Wabah Corona?
-
Polisi Sebut Hoaks Covid Hingga Penghina Presiden Jadi Target Patroli Siber
-
Perawat di Filipina Ciptakan APD Bertema Teletubbies hingga Star Wars
-
Badai Virus Corona Belum Berlalu, Tetap Tinggal di Rumah
-
Teori Konspirasi Corona: Disebabkan oleh Jaringan 5G, Dipercayai Selebriti
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini
-
Cuaca Hari Ini: Waspada Badai, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 4 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu