Suara.com - Hampir 100 masjid di Jerman dan Belanda pada hari Jumat pekan lalu mengumandangkan azan, panggilan untuk sholat. Ini sebagai tanda dukungan bagi umat Islam di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.
Dilaporkan Anadolu, Sabtu (4/4/2020), azan dikumandangkan dari masjid milik kelompok Turki-Muslim DITIB, dan Islamic Community National View (IGMG), salah satu asosiasi Muslim-Turki terbesar di Jerman.
Fahrettin Alptekin, perwakilan DITIB di Essen, Jerman, mengatakan kepada Anadolu bahwa azan dapat didengar dari lebih dari 50 masjid setempat.
"Azan dapat didengar dari lebih dari 50 masjid lokal. Azan yang disiarkan oleh pengeras suara biasanya tidak diizinkan di Jerman, kecuali untuk acara-acara tertentu," kata Alptekin.
Hulya Ceylan, ketua asosiasi regional DITIB dan sukarelawan di masjid Duisburg, mengaku pihaknya mendapat dukungan dari komunitas agama lainnya.
"Gereja-gereja tetangga kami juga bertanya apakah kami ingin berpartisipasi dalam tanda solidaritas ini setiap malam," kata Hulya, dikutip dari The Siasat Daily, Selasa (7/4/2020).
"Kami mengatakan, kami dapat mendukung komunitas Muslim secara spiritual melalui azan untuk sholat," imbuhnya.
Sementara itu, di Belanda kumandang azan melalui pengeras suara menjadi lebih leluasa untuk mempromosikan solidaritas terhadap virus.
Setelah Italia dan Spanyol, Jerman adalah negara di Eropa yang paling parah dilanda pandemi.
Baca Juga: Pemkot Cilegon Belum Mau Kasih Sanksi ke PNS Pencuri Masker Corona
Korban tewas Jerman naik menjadi 1.230 pada hari Jumat, sementara korban tewas Belanda melampaui 1.487.
Sejak muncul di Wuhan, Cina, Desember lalu, Covid-19 telah menyebar setidaknya ke 181 negara.
Data yang dikumpulkan oleh Universitas Johns Hopkins A.S. Amerika Serikat menunjukkan infeksi di seluruh dunia melonjak melewati 1 juta kasus. Tercatat lebih dari 58.000 kematian dan 225.000 orang telah sembuh.
Berita Terkait
-
Wajib Militer, Son Heung-min Latihan Perang Kimia di Tengah Pandemi Corona
-
Menlu Retno Minta Seluruh Pelajar di Australia Segera Pulang ke Indonesia
-
Media Asing: Soal Pengujian Corona, Indonesia Salah Satu Terburuk Sedunia
-
Master Limbad Gagal Mudik, Kena Semprot Polisi di Cianjur
-
Corona Belum Selesai, Pemprov DKI Perpanjang WFH Sampai 19 April
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi