Seekor trenggiling biasanya dijual sebagai obat tradisional di China dan Vietnam. Padahal klaim tentang obat dari trenggiling ini belum terbukti secara ilmiah.
Pemerintah Indonesia pun mengakui jika trenggiling merupakan hewan liar yang paling banyak diperdagangkan di dunia.
Yang mengejutkan, hampir semua daerah di Indonesia memiliki pasar yang mirip dengan pasar basah di Wuhan, China yang dianggap sebagai asal di mana infeksi covid-19 terjadi pertama kali.
Pada bulan Februari, China mengumumkan larangan nasional perdagangan, konsumsi, dan transportasi hewan liar.
Meski pemerintah Indonesia belum mengikuti jejak China dalam melarang perdagangan hewan ini, namun beberapa pemerintah daerah telah mengambil langkah untuk menahan penularan virus di pasar hewan.
Di Solo Jawa Tengah, ratusan kelelawar dibius dan dibakar. Di Yogyakarta, pasar hewan Pasty mengambil langkah ekstra dengan meningkatkan kebersihan.
"Kami membersihkan kandang dan lingkungan pasar dulu, lalu menyemprotkan disinfektan dua kali seminggu," kata Woro Sudarini, manajer pasar Pasty.
Pasar basah di Tomohon Sulawesi Utara yang biasa menjual-belikan kelelawar, ular, dan anjing untuk dikonsumsi ini pun mengambil langkah denganmendorong vendor untuk beralih ke penjualan ayam dan daging sapi.
Selain itu, pasar ini juga melakukan penyemprotan disinfektan setiap harinya dan menerapkan pembatasan jam buka menjadi setengah hari.
Baca Juga: Profil Andi Taufan Garuda Putra, Stafsus Jokowi yang Surati Camat
Pos penjagaan pun disiapkan untuk mencegah masuknya kelelawar dan daging ular dari luar Sulawesi Utara.
Aktivis Flight Guciano mengatakan, "Wabah virus corona adalah pengingat bagi kita semua untuk tidak berdagang hewan liar, dan sebaliknya membiarkan mereka hidup di habitat alami mereka".
Berita Terkait
-
24 Hari Tak Keluar Rumah, Berat Badan Ruben Onsu Naik Drastis
-
Usaha Kulinernya Terdampak Corona, Augie Fantinus : Wah Ancur-ancuran!
-
Dear Pengusaha, Jangan Pakai Wabah Corona Jadi Alasan Ogah Bayar THR
-
Wabah Corona, 2 Penghina Jokowi di Jawa Barat Tak Ditahan
-
Beraksi Saat Wabah Corona, Maling Gondol 4 Etalase Ratusan Juta di Kotagede
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya
-
Muktamar PPP Bursa Caketum Memanas: Husnan Bey Fananie Deklarasi, Gus Idror Konsolidasi Internal
-
Viral Poster Kekesalan WNI di Sydney Marathon: 'Larilah DPR, Lari dari Tanggung Jawab!'
-
Viral PHK Massal Gudang Garam di Tuban, Isak Tangis Karyawan Pecah dan Soroti Kondisi Dunia Kerja
-
Bukan Saya, Anggota PSI Klarifikasi Usai Wajahnya Mirip Driver Ojol yang Dipanggil Wapres Gibran