Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana sempat menyebut Kelompok Anarko telah merancang aksi vandalisme serentak di Pulau Jawa pada 18 April 2020.
Menanggapi pernyataan tersebut, Ketua Umum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Asfinawati menganggap, ada upaya dari aparat keamanan untuk menakuti masyarakat meskipun dengan data-data yang tak valid.
Menurut Asfinawati, hal tersebut menjadi masalah lain di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19. Meski begitu, ia tidak menampik apabila krisis ekonomi di tengah pandemi Covid-19 akan mengarah kepada rentannya terjadi kerusuhan.
"Tapi menakut-nakuti masyarakat dengan fakta yang tidak valid lain lagi masalahnya," kata Asfinawati saat dihubungi Suara.com pada Senin (20/4/2020).
Ia juga sempat mengomentari beredarnya video pengakuan pria yang mengaku sebagai Ketua Anarko Sindikalis tertangkap oleh pihak kepolisian. Ia mempertanyakan keganjilan di mana pria itu menjadi viral karena video pengakuannya yang tersebar di sosial media.
"Kok bisa orang ditangkap buat video? Artinya difasilitasi polisi kan?" tanyanya.
Lalu, Asfinawati juga menyinggung adanya interogasi serta penangkapan ke rumah-rumah warga yang disebut tergabung ke dalam Kelompok Anarko. Hal itu dilakukan karena dilandasi oleh pengaduan yang masuk.
Menurutnya, pihak kepolisian tidak boleh menangkap orang hanya karena berdasarkan asumsi ataupun aliran politiknya.
"Tapi berdasarkan tindakan. Dalam dunia HAM internasional itu namanya diskriminasi," ujarnya.
Baca Juga: Sebut Anarko Akan Menjarah Pulau Jawa 18 April, Polisi Dinilai Berlebihan
Berita Terkait
-
Maling Helm Polantas, Pemuda Ngaku Ketua Anarko Disebut Suka Isap Ganja
-
Pius Ngaku Ketua Anarko Sindikalis Indonesia, Polisi: Dia Lagi Mabuk Berat
-
Dituduh Gagas Penjarahan Serentak di Jawa Saat Corona, Ini Jawaban Anarko
-
Kapolda: Kelompok Anarko Rancang Penjarahan di Pulau Jawa 18 April
-
Aksi Vandalisme saat Corona, Kapolda: 3 Pelaku Terkenal di Kelompok Anarko
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Tanpa Alasan Jelas, KPK Ungkap 2 Saksi Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina Kompak Mangkir
-
TKP Arya Daru Belum Bisa Ditinjau, Kuasa Hukum: Kami Ikuti Permainannya Dulu!
-
Sempat Bikin Panik! Motor Harley Davidson Rp 250 Juta Hilang di Mal Mewah, Ketemunya di Bekasi
-
Puluhan Rumah dan Musala di Penjaringan Ludes Terbakar: Warga Patah Tulang hingga Tubuh Melepuh
-
Dakwaan Jaksa Dinilai Kabur, Hakim Diminta Bijak Tangani Kasus Korupsi Migas
-
Dukung Pramono Keluarkan Pergub Larang Daging Anjing dan Kucing Dikonsumsi, Ini Alasan PSI!
-
Kebakaran Hebat di Penjaringan Saat Warga Terlelap, 5 Orang Luka dan Puluhan Rumah Hangus
-
Di KTT Perdamaian Gaza, Prabowo Dapat Pujian dari Donald Trump: Apa Katanya?
-
Agustina Wilujeng: Pemimpin untuk Semua Warga, Tanpa Memandang Latar Belakang
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel