Suara.com - Kombinasi penerapan lockdown dan distribusi bantuan yang tak merata membuat masyarakat Lebanon terancam kelaparan.
Organisasi Hak Asasi Manusia Human Rights Watch (HRW) menyebut skenario terburuk itu sangat mungkin terjadi apabila program bantuan tak ditingkatkan pemerintah hingga Juni 2020.
Lebanon telah menerapkan lockdown setelah pemerintah mengumumkan darurat kesehatan pada 15 Maret. Pemberlakuan lockdown berlangsung hingga 26 April mendatang.
Sebelum pandemi Covid-19 memberangus sektor ekonomi Lebanon, masyarakat mereka telah lebih dulu terdampak krisis finansial.
Sejak musim gugur, ribuan orang telah kehilangan pekerjaan dan sebagian besar mengalami pemotongan gaji menjadi setengahnya.
Pemberlakuan lockdown oleh pemerintah bertujuan untuk menghentikan rantai penyebaran virus Corona.
Namun, keputusan itu turut jadi bumerang lantaran ekonomi yang sudah rapuh kembali tergerus.
"Kami tak pernah melihat hari-hari gelap seperti saat ini," kata Suzan, ibu dua anak, seperti dilansir dari Aljazeera, Senin (20/4/2020).
"Kondisi ini lebih parah dari peperangan," tambahnya.
Baca Juga: Tinju Dunia: Anthony Joshua Rilis 6 Petinju Incarannya Sebelum Pensiun
Menteri Urusan Sosial Ramzi Moucharafieh memperkirakan awal pekan ini, sekitar 75 persen dari populasi Lebanon membutuhkan bantuan. Namun, tak banyak yang bisa dilakukan pemerintah.
Mahmoud Kataya, seorang aktivis bersama dengan LSM Anti-Korupsi, telah coba membantu menggalang sumbangan untuk warga.
Namun, kian hari kemampuan orang-orang untuk memberi bantuan turut menurun lantaran krisis ekonomi yang ada.
Orang-orang seperti Mahmoud Kataya secara tak langsung telah menentang kebijakan lockdown yang tak bertanggung jawab bagi kebutuhan masyarakat.
"Masalahnya adalah, ketika seorang wanita atau pria tua memanggil Anda dan menangis karena mereka tidak memiliki makanan untuk anak-anak mereka, Anda akan memberi mereka daging dari tulang Anda?" kata Mahmoud.
"Tapi berapa lama kita bisa melanjutkan kampanye ini? Berapa lama kita bisa hidup ketika orang-orang kehilangan setengah dari gaji dan bank telah menyitanya sebagian?" tandasnya.
Berita Terkait
- 
            
              Puluhan Ribu Warga Hadiri Pemakaman Ulama, Bangladesh Lockdown 7 Desa
 - 
            
              Lockdown Corona, Serigala sampai Babi Hutan Kini Kuasai Kota-kota Italia
 - 
            
              Kelaparan saat Wabah Corona, Yuli Sekeluarga Cuma Bertahan dengan Air Putih
 - 
            
              Jamaah Tabligh Terjebak Lockdown di India: Perjalanan Kami Terencana
 - 
            
              Niat Tulis Lockdown Tapi Tipo, Spanduk Peringatan Ini Bikin Netizen Ngakak
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM