Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkritik pernyataan Presiden Madagaskar Andry Rajoelina yang menyebut 'jamu' buatan negaranya bisa menangkal virus Corona Covid-19.
Melansir BBC, Kamis (23/4/2020), WHO tak merekomendasikan tiap negara membuat obat masing-masing untuk virus Corona.
Seraya mengulangi komentar Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, uji coba berskala internasional tengah dilakukan untuk mencari vaksin Covid-19.
"Tak ada jalan pintas dalam menemukan media efektif untuk memerangi virus Corona," kata WHO, dilansir BBC, Kamis (23/4/2020).
Profesor Brian Klaas, seorang peneliti untuk negara-negara Afrika termasuk Madagaskar dari University College London, menyebut sikap Rajoelina dapat menyebabkan kesalahpahaman.
Menyebut 'jamu' atau obat herbal yang belum terbukti secara klinis sebagai obat virus Corona, disebutnya akan membahayakan masyarakat.
"Ini berbahaya karena dua alasan. Satu, beberapa orang akan membelinya, padahal seharusnya tidak perlu," ujar Klaas.
"Kedua, hal itu akan memberikan orang rasa aman yang palsu. Masyarakat akan melakukan hal-hal yang justru membawanya pada risiko tinggi," tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Madagaskar Andry Rajoelina dengan bangga mengumumkan negaranya telah berhasil menemukan obat untuk menyembuhkan virus Corona.
Baca Juga: Sudah Dapat Segalanya dari Uang hingga Capres, Pacquiao Disarankan Pensiun
Jamu berbentuk teh herbal itu dikatakan telah diuji pada 20 orang pasien selama tiga minggu, dan hasilnya teruji ada yang sembuh.
"Tes telah dilakukan. Dua orang kini telah disembuhkan dengan perawatan ini. Teh herbal ini memberikan dampak dalam tujuh hari," kata Rajoelina.
Berita Terkait
-
Minta Anies Perbaiki Data Penerima Bansos, Ketua DPRD: Harus Tepat Sasaran
-
Mencari Alternatif di Tengah Naiknya Harga Bahan Pangan Selama Pandemi
-
Total ODP Covid-19 di Indonesia Capai 195.948 Orang, 18.283 PDP
-
Sembuh dari Corona, Kepulangan Perawat Ini Disambut Bak Pahlawan di Desanya
-
Ilmuwan Teliti Pengaruh Nikotin Bagi Pasien Covid-19, Adakah Efeknya?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
Terkini
-
Borok MBG Tercium Dunia! Media Asing Sorot Ribuan Anak Indonesia Tumbang Keracunan
-
Fakta-fakta Oknum Polisi Terlibat Jaringan Narkoba, Pernah Tuduh Kapolres Korupsi
-
115 Rumah di Tangerang Direnovasi, Menteri PKP Ara: Keluarganya Juga Harus Diberdayakan
-
Ketua DPD RI Tegaskan Perjuangan Ekologis Sebagai Martabat Bangsa di Hari Keadilan Ekologis Sedunia
-
Klaim Turunkan Kemacetan Jalan TB Simatupang, Pramono Pastikan GT Fatmawati 2 Gratis hingga Oktober
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan