Suara.com - Eks Menteri Koordinator Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menuai sorotan di media sosial, selepas meladeni warganet yang mengkritik unggahan Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli.
Bermula saat Rizal Ramli melalui akun Twitter pribadinya mengunggah cuitan mengenai foto lawas dirinya bersama Presiden Joko Widodo, Minggu (26/4/2020).
Dalam cuitannya, Rizal Ramli menyebut saat itu Jokowi meminta bantuan kepadanya mengenai proyek Mass Rapid Transit (MRT).
Ia diminta untuk melakukan renegosiasi dengan Jepang dan berhasil mendulang kesuksesan.
"Foto lama: Gubernur Joko Widodo ketika berkunjung ke kantor RR tahun 2013. Ketika itu gubernur minta bantuan RR renegosiasi dengan Jepang soal MRT. Sebagai Advisory Panel PBB, RR membicarakan hal itu di New York dengan Prof. Tanaka, Direktur JICA yang biayai MRT. Tanaka setuju," tulis Rizal Ramli lewat akun @RamliRizal.
Unggahan tersebut kemudian ditanggapi sinis oleh seorang warganet yang menggunakan akun @Candra25837484. Akun tersebut menyindir Rizal Ramli.
"Calon presiden aja tahun 2024 jika pekerjaanmu dahulu kalau menteri bagus pasti kepilih jika tidak omonganmu cuma sampah," cuitnya.
Tak disangka, cuitan itupun mendapat perhatian dari Susi Pudjiastuti yang juga dikenal aktif bersosial media.
Perempuan yang populer dengan slogan 'Tenggelamkan' itu justru memberikan serangan balik kepada warganet yang menyentil Rizal Ramli lewat cuitan singkat.
Baca Juga: Jadi Jujugan saat Ramadan, Begini Suasana Masjid Jogokaryan di Tengah Wabah
"Sampah? Anda apa?" tanya Susi Pudjiastuti kepada @Candra25837484.
Kontan saja, reaksi Susi Pudjiastuti yang meladeni warganet tersebut menuai perhatian publik.
Salah satunya akun @yosnggarang yang berkomentar, "Sekali-kali bu @susipudjiastuti ladenin para BuzzerRp, semata untuk menyelamatkan bangsa ini dari parasit demokrasi buzzerRp. Mereka sampah plastik yang bisa merusak ekosistem laut".
Tak berselang lama, Rizal Ramli pun turut memberikan komentar tas respons yang ditunjukkan oleh Susi Pudjiastuti. Ia pun menyampaikan terima kasih.
"Tks Susi. BuzzersRp membajak dan merusak democracy, Habis corona ya? Ur choice of fish is numero uno," balas Rizal Ramli.
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi dan 3 Menterinya Dapat Rapor Merah soal Penanganan Covid-19
-
Bisnis Kaesang Pangarep Anak Presiden Jokowi Diserang Hoaks
-
CEK FAKTA: Jokowi Bedakan Mudik & Pulang Kampung untuk Mengelabui Corona?
-
CEK FAKTA: Benarkah Pria Emosi Banting TV karena Wawancara Jokowi?
-
Batalkan Semua KA Jarak Jauh, KAI Daop 6 Yogyakarta Hanya Layani Prameks
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional