Suara.com - Seorang ahli gizi Lydia Gresari Sembiring di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta bercerita dirinya tergerak untuk membantuk penanganan pandemi virus Corona (Covid-19) ini terinspirasi dari dosennya yang seorang dokter.
Lydia mengatakan bahwa dosennya tersebut sudah gugur saat menangani covid-19 ini, menurutnya seorang tenaga medis juga perlu dipikirkan asupan gizi agar tetap prima dalam bekerja.
"Beberapa dosen saya yang sudah dipanggil oleh Tuhan, di situ hati saya tergerak, mungkin saya tidak di bagian depan tapi setidaknya kami ahli gizi bisa mendorong supaya tenaga medis punya imun yang maksimal, pasien juga cepat sembuh," kata Lydia dari Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (29/4/2020).
Pekerjaan Lydia kini sehari-hari bertugas di bagian logistik Wisma Atlet untuk memperhatikan kandungan gizi makanan pada setiap makanan yang akan disajikan.
"Kalau dari nilai gizi kita mengutamakan makanan yang tinggi protein dan beragam, karena salah satu yang mendukung sistem imun itu sendiri sumber protein seperti daging ayam, ikan, sapi, disitu kita kombinasikan semuanya dengan pengolahan dan bentuk yang berbeda," ungkapnya.
Tak hanya sampai disana, dia juga meminta setiap tenaga medis dan pasien untuk memberikan masukan terhadap makanan yang disajikan agar timnya bisa menyiapkan makanan yang lebih bergizi.
Sementara itu, Koordinator Tim Relawan Gugus Tugas COVID-19 Andre Rahadian mengungkapkan bahwa hingga saat ini gugus tugas masih membutuhkan relawan, khususnya relawan medis.
Andre mengatakan dari 5.550 relawan medis yang mendaftar baru sekitar 3.000 orang yang memenuhi syarat.
"Tetap bahwa karena pandemi yang dibutuhkan lebih banyak tenaga medis, dari 5.550 yang ada setelah kita sisir mungkin yang siap 2500 sampai 3000, karena ada keterbatasan," kata Andre dari Kantor BNPB, Jakarta, Selasa (29/4/2020).
Baca Juga: Suami Mendadak Tewas usai Bunuh Istrinya, Keluarga Datangi Rumah Karyadi
Dia menjelaskan seorang relawan medis harus memenuhi berbagai persyaratan seperti sertifikasi, cek kesehatan, izin dari keluarga, dan siap berbakti selama 30 hari menjadi relawan covid-19.
Hingga saat ini sudah ada sekitar 28.900 relawan yang mendaftar untuk membantu gugus tugas, mereka terdiri dari 5.500 relawan medis dan sisanya non medis.
Sementara untuk relawan non-medis harus melalui serangkaian pelatihan melalui satu modul khusus sebelum diberi surat tugas untuk ditempatkan di area covid-19.
Relawan non-medis ini biasanya ditempatkan di bagian petugas pranata laboratorium, administrasi rumah sakit, hingga sopir ambulans.
Pendaftaran dapat diakses melalui situs deskrelawanpb.bnpb.go.id/ covid-19.
Berita Terkait
-
Kabar Gembira, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Segera Dibuka
-
Ribut Sembako Corona, Anak Ibu RT dan Warga di Koja jadi Tersangka
-
Rawan Korupsi, KPK Awasi Alokasi Anggaran Hingga Penyaluran Bansos Covid-19
-
Sebanyak 1.242 Kendaraan Melanggar Aturan PSBB Periode Pertama di Bogor
-
Buka Layanan Pijat Plus-plus Saat Corona, Jin Yin Nangis Diciduk Polisi
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional