Suara.com - Australia telah menyiapkan 10 juta alat tes COVID-19 untuk memulai pengujian secara luas yang diharapkan akan mempertahankan penurunan angka kasus virus corona baru dan memungkinkan pembatasan sosial dicabut. Hal itu diungkapkan Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt, Rabu (29/4/2020).
Australia - rumah bagi 25,7 juta orang - telah melaporkan sekitar 6.700 kasus virus corona baru dan 88 kematian, jauh di bawah angka yang dilaporkan di Amerika Serikat dan beberapa negara lain yang paling terdampak wabah COVID-19.
Hal itu dikaitkan oleh pemerintah Australia dengan penerapan pembatasan jarak sosial dan pelaksanaan tes virus corona.
Pihak berwenang berencana untuk memperluas pengujian pekan ini untuk juga menguji orang-orang yang tidak menunjukkan gejala.
Langkah itu, menurut pemerintah, sangat penting untuk memungkinkan pelonggaran pembatasan sosial dan pembukaan kembali beberapa bagian kegiatan ekonomi yang sempat ditutup karena wabah.
"Pengujian diperlukan untuk mendeteksi dan mengendalikan wabah, jika kita ingin melonggarkan pembatasan jarak fisik," kata Kepala Staf Medis Brendan Murphy dalam satu pernyataan melalui surat elektronik seperti dimuat Antara.
Jutaan alat tes COVID-19 itu dibeli dari China oleh pendiri Fortescue Metals Group, Andrew Forrest.
Negara bagian Victoria mengatakan akan membuka unit-unit mobil yang dapat membantu warga untuk melakukan tes di rumah, kantor, dan saat berbelanja.
Kepala pemerintahan negara bagian New South Wales, Gladys Berejiklian, mendesak para pekerja perawatan dan siapa saja yang memiliki gejala flu untuk dites.
Baca Juga: Negatif Corona, Puluhan Jemaah Tabligh Kebon Jeruk Boleh Pulang dari Masjid
Dengan angka kasus infeksi corona baru hanya bertambah hampir satu persen sehari, dibandingkan dengan 25 persen sebulan lalu, beberapa negara bagian di Australia sudah mulai melonggarkan pembatasan sosial, termasuk di Pantai Bondi Sydney yang terkenal.
Berita Terkait
-
Skill Mematikan Luke Vickery, Pemain Keturunan Indonesia: Saya Suka Menantang Lawan!
-
Setelah Mathew Baker, Timnas Indonesia Berpotensi Tikung Australia untuk Amankan Pemain Keturunan
-
Presiden Prabowo Diterima PM Australia di Kirribilli House Sydney
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Striker 19 Tahun Kelahiran Hawaii Berdarah Medan Ini Siap Bela Timnas Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian