Suara.com - Puluhan jemaah Tabligh Masjid Jami Kebon Jeruk, Taman Sari, Jakarta Barat sudah diperkenankan pulang lantaran dinyatakan negatif usai jalan Rapid test. Namun, Masjid Jami Kebon Jeruk tetap ditutup sementara dan tak boleh ada aktivitas.
Hal itu disampaikan oleh Camat Taman Sari, Risan Mustar saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (29/4/2020).
Menurutnya, saat ini Masjid masih ditutup lantaran masih ada 64 jemaah WNA yang masih bertahan tunggu kepulangan.
"Tetap tidak boleh (ada aktivitas) dulu. Tetap masih ditutup. Karena kan masih ada yang isolasi," kata Risan.
Selain itu, menurutnya penjagaan juga masih disiagakan di sekitar area Masjid Jami Kebon Jeruk. Pasalnya, Masjid akan dilakukan sterilisasi pasca puluhan jemaah jalani isolasi.
"Masih ada masih belum ditarik takutnya ada yang nambah karena kami belum melakukan steril. Belum kami semprot kembali gitu," kata dia.
Terpisah, Kepala Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Barat, Kristi Wathini mengatakan, para jemaah yang menjalani isolasi di Masjid sudah diperkenankan pulang. Hal itu usai mereka dilakukan rapid test sebayak 2 kali.
"Semua yang ada di Masjid Jami sudah diperbolehkan pulang. Rapid test 2 kali negatif," kata Kristi saat dikonfirmasi.
Untuk diketahui, para jemaah tablig di Masjid Kebon Jerik dinyatakan berstatus ODP Corona setelah 3 di antara mereka positif COVID-19. Ketiga jemaah itu dinyatakan positif dari hasil pemeriksaan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat pada 26 Maret 2020.
Baca Juga: Tawuran Pakai Airsoft Gun, 3 Anggota Geng Motor Tanjung Duren 23 Diciduk
Ketiga orang tersebut yang diketahui berasal dari Sumatra Utara dan Aceh langsung dibawa petugas Dinkes ke Wisma Atlet untuk menjalani isolasi.
Dari 183 jamaah itu, 78 orang di antaranya merupakan warga negara asing (WNA). Mereka berasal dari enam negara, yakni 48 orang asal India, 10 orang asal Bangladesh, empat orang asal Srilanka, 10 orang asal Palestina, lima orang asal Palestina dan satu orang dari Pakistan.
Berita Terkait
-
Tinggal Tunggu Dipulangkan, 64 WNA Bertahan di Masjid Jami Kebon Jeruk
-
Tak Lagi Dijaga TNI-Polri, Jemaah Masjid Jami Kebon Jeruk Diizinkan Pulang
-
Negatif Corona, Puluhan Jemaah Tabligh Kebon Jeruk Boleh Pulang dari Masjid
-
Di Tengah Pandemi Corona, Ratusan Jemaah Tabligh Indonesia Ditahan di India
-
Kemenlu Akui Belum Bisa Evakuasi 717 WNI Peserta Jemaah Tabligh di India
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga
-
Derita WNI Hamil 6 Bulan di Kamboja, Lolos dari Siksaan Sindikat Judi Online
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT