Suara.com - Ibu dan 2 anak di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengisolasi mandiri setelah pulang dari Jakarta. Jakarta merupakan episentrum virus corona di Indonesia.
Mereka isolasi mandiri di sebuah gubuk di ladang. Ibu dan dua anaknya itu pulang dari Jakarta usai mengunjungi salah seorang anaknya yang bekerja di sana.
"Kami dari Puskesmas Tanjung Makmur, Kecamatan Silaut mengapresiasi ibu dan kedua anaknya tersebut, ketiganya telah menjalani isolasi terhitung tiga hari per hari ini," kata Penanggungjawab Pokja Unit Kesehatan Masyarakat Puskesmas Tanjung Makmur, Dwi Muchranto dihubungi di Painan, Rabu (6/5/2020).
Sesampainya di Silaut mereka langsung menuju "kamp" milik salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit di kecamatan setempat yang menjadi lokasi suaminya bekerja. Hanya saja dengan alasan keamanan pihak perusahaan menyarankan ketiganya untuk menjalani isolasi dan nagari setempat menawarkan mereka untuk menjalaninya di sebuah gedung sekolah dan mereka menolak.
Alasan penolakan ialah karena gedung sekolah berada di permukiman padat penduduk serta tidak ingin meresahkan masyarakat sekitar. Akhirnya mereka meminta izin ke salah seorang pemilik ladang untuk tinggal sementara di sebuah pondok di sana dan pemilik ladang pun mengizinkannya.
"Mereka patut dicontoh karena berupaya menyukseskan program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ungkapnya.
Hingga hari ini ketiganya dalam keadaan sehat dan pihaknya menyarankan agar ketiganya tetap menjaga pola hidup sehat, makan makanan bergizi dan istirahat yang cukup.
"Kami secara berkala terus memantau para pelaku perjalanan guna memastikan kondisi kesehatan mereka," imbuhnya.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pesisir Selatan, Rinaldi menyebut hingga Selasa (5/5) jumlah pelaku pejalan dari daerah terjangkit COVID-19 yang masuk ke daerah setempat berjumlah 6.619 orang.
Baca Juga: Menhub Budi Karya: Bu Neng Gak Boleh Mudik, Tapi Jika Tugas ke Tasik Monggo
Sebanyak 5.513 orang di antaranya selesai menjalani isolasi dengan hasil negatif terinfeksi COVID-19, sementara jumlah warga setempat yang terinfeksi virus corona jenis baru tersebut berjumlah 16 orang dan delapan orang di antaranya dinyatakan sembuh. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Sidang Perkara Tata Kelola Minyak, Kerry Riza Bantah Intervensi Penyewaan Kapal Oleh Pertamina
-
Kurangi Risiko Bencana Hidrometeorologi, KLH Dukung Penanaman Pohon di Hulu Puncak
-
Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian Tegaskan Kualitas Manusia Indonesia: Mulai dari Keluarga
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel
-
Menunjuk Hidung Menteri di Balik Bencana Sumatra, Siapa Paling Bertanggung Jawab?
-
Tambang Disebut Jadi Biang Kerok Gaduh PBNU, Begini Kata Gus Yahya?
-
Pemprov DKI Tanggung Seluruh Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Maut Kemayoran
-
Cerita Hasto Pernah Tolak Tawaran Jadi Menteri: Takut Nggak Tahan Godaan
-
Amnesty International Beberkan 36 Video Kekerasan Polisi di Demo Agustus Lalu
-
Anggap Islah Jalan Satu-satunya Selesaikan Konflik PBNU, Gus Yahya Ngaku Sudah Kontak Rais Aam