Suara.com - Perusahaan Otobus mulai membuka kembali sejumlah rute Antar Kota Antar Provinsi menyusul dibuka kembali terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur sejak 9 Mei 2020. Namun harganya dinaikkan dari harga normal.
Petugas loket PO Murni Jaya Ukat mengatakan pihaknya menaikkan harga hingga 100 persen karena jumlah penumpang dibatasi sesuai Surat Edaran Gugus Tugas Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pembatasan Perjalanan Orang dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19.
"Harganya dinaikin, rata-rata semua bus di Pulo Gebang ini dinaikin, satu orang bayar dua kursi sendiri, misalnya ke Jogja itu jadi Rp 400 ribu, normalnya kita dibawah Rp 200 ribu," kata Ukat kepada Suara.com, Selasa (11/5/2020).
Ukat menuturkan, hingga saat ini meski sudah empat hari dibuka kembali, PO Murni Jaya sama sekali belum memberangkatkan bus karena sepi penumpang.
"Kita dari Pulo Gebang belum jalan nih, karena enggak ada penumpangnya, seminggu ke depan belum ada (booking), rata-rata baru tanya-tanya harga berapa terus syaratnya apa saja. Kita 38 seat berarti separuhnya 19 sekarang, tapi minimal 10 saja kita jalan untuk nutup (biaya) operasional," jelasnya.
Senasib dengan PO Murni Jaya, PO Budiman juga menaikan tiket rute Jakarta-Tasikmalaya demi menutupi biaya operasional.
"Kalau sekarang antara Rp 120-140 ribu sampai Tasikmalaya, terkahir itu cuma Rp 105 ribu. Naik jelas, karena lihat dari manajemen juga," kata petugas loket PO Budiman, Didie kepada Suara.com.
Menurut Didie, bUs PO Budiman baru akan jalan dari Pulo Gebang ke Tasikmalaya pada Minggu (17/5/2020) mendatang, namun pemesanan tiket sudah bisa dilakukan sejak hari ini.
Perusahaan Otobus juga selalu menegaskan bagi setiap calon penumpang yang ingin bepergian agar memenuhi syarat yang tercantum dalam Surat Edaran Gugus Tugas 4/2020 sebelum memesan tiket, sehingga tidak ada kendala saat akan berangkat.
Baca Juga: Ada Larangan Mudik, Traffic Konsumen ke Bengkel Alami Penurunan
Untuk diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengizinkan angkutan umum ke luar daerah beroperasi dengan beberapa ketentuan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) hanya akan beroperasi di terminal Pulo Gebang.
"Terminal Pulo Gebang saja untuk Jabodetabek. Hanya satu terminal itu saja yang beroperasi," ujar Syafrin saat dikonfirmasi, Senin (11/5/2020).
Meski boleh beroperasi, waktu beroperasi juga hanya sebentar, yakni lima jam setiap harinya.
Pihaknya akan menerapkan ketentuan protokol kesehatan pencegahan penularan Virus Corona atau Covid-19 di terminal.
Berita Terkait
-
Ditegur Tak Pakai Masker, DPRD Pasaman Memaki-maki Petugas di Perbatasan
-
Tak Memenuhi Syarat, 28 Orang Gagal Bepergian dari Terminal Pulo Gebang
-
3 Hari Dibuka, Terminal Pulo Gebang Cuma Berangkatkan 12 Penumpang
-
Tiga Bus AKAP Jalan dari Terminal Pulo Gebang, Hanya Ada 5 Penumpang
-
86 PO dengan 13 Rute Tujuan Berangkat dari Terminal Pulo Gebang
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!