Suara.com - Meski telah meninggal, ilmuwan muslim Ibnu Sina telah melahirkan ilmu di dunia medis yang sangat berguna di kehidupan moderen. Dari alam baka, Ibnu Sina membantu dunia memerangi virus corona melalui warisan ilmu karantina yang diciptakannya.
Dialihbahasakan dari Morocco World News, Selasa (12/5/2020), tindakan medis berupa karantina diyakini oleh sejarawan tidak akan dikembangkan tanpa karya Polymath Muslim Ibnu Sina atau dikenal Avicenna.
Ibnu Sina yang dijuluki sebagai Bapak Kedokteran Moderen ini menganjurkan melakukan karantina untuk mengendalikan penyebaran penyakit.
Ilmu karantina ia tuangkan dalam ensiklopedia medis berjudul 'The Canon of Medicine' yang diterbitkan pertama kali pada 1025.
Dalam ensiklopedia tersebut, Ibnu Sina menjelaskan penyakit dapat menyebar melalui partikel sangat kecil yang tak bisa dilihat dengan mata telanjang.
Temuan tersebut terbukti berabad-abad kemudian, setelah adanya penemuan mikroskop.
Metode karantina yang dilahirkan oleh Ibnu Sina dinilai sebagai cara paling efektif untuk mengendalikan penyebaran virus corona dan membatasi dampaknya terhadap populasi di seluruh dunia.
Sejarawan sepakat menjadikan ensiklopedia Ibnu Sina sebagai dasar karantina moderen. Beberapa orang berpendapat karantina berasal dari istilah Arab yakni 'al-Arba'iniya' (keempat puluh) yang digunakan oleh Ibnu Sina untuk menunjuk metode karantina.
Sementara itu, sebagian yang lain meyakini karantina berasal dari bahasa Venesia awal yakni 'quarantena'.
Baca Juga: Jokowi dan Ma'ruf Amin Bayar Zakat Online ke Baznas
Pedagang Venesia menggunakan istilah tersebut selama wabah Black Death pada abad ke-14 dan 15 untuk menunjuk periode 40 hari karantina kapal-kapal sebelum para penumpang dan kru bisa ke darat.
Ensiklopedia Ibnu Sina diterjemahkan dalam bahasa Latin di Spanyol pada abad ke-12.
Sejak saat itu ensiklopedia 'The Canon of Medicine' menjadi rujukan pembelajaran bidang kedokteran di barat.
Universitas tertua di Eropa, Universitas Bologna adalah kampus pertama dunia yang mengadopsi The Canon of Medicine sebagai basis pendidikan kedokteran pada abad ke-13.
Antara abad ke-13 dan 17, ensiklopedia Ibnu Sina menjadi dasar program kedokteran di beberapa universitas tua di Eropa, mulai dari Universitas Leuven di Belgia, Universitas Montpellier di Prancis dan Universitas Krakow di Polandia.
Berita Terkait
-
PKL Tanah Abang Berjejer di Trotoar, Pedagang-Pembeli Tak Ada Jaga Jarak
-
Transportasi Dibuka, Harga Tiket Bus AKAP di Pulo Gebang Naik 100 Persen
-
Wali Kota Risma Dikecam Ngeluh RS Surabaya Banyak Merawat Warga Luar Daerah
-
Meski Ada Corona, Pemprov DKI: Perusahaan Harus Bayar THR Karyawan
-
Ditegur Tak Pakai Masker, DPRD Pasaman Memaki-maki Petugas di Perbatasan
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta