Suara.com - Dua tenaga kesehatan di Kabupaten Intan Jaya, Papua dianiaya dan ditembaki oleh sekelompok orang tidak dikenal pada Jumat (22/2020).
Seperti dikutip dari Jubi.co.id, nama kedua korban adalah Heniko Somou dan Almalek Bagau. Kedua tenaga kesehatan tersebut awalnya membawa obat-obatan dan alat kesehatan lainnya ke distrik Wandae. Namun sesampainya di lokasi, kedua petugas medis itu dianiaya dan ditembak oleh gerombolan orang misterius.
Beberapa tokoh gereja dan warga yang berada di tempat kejadian, berusaha untuk melindungi kedua tenaga kesehatan tersebut. Setelah berhasil melerai dari penaniayaan yang dilakukan tersebut, kedua korban dibawa ke Bilai, distrik Homeyo.
Sesampainya di Bilae, Heniko Somou meninggal dunia. Kemudian jenazahnya dibawa ke kampung Pogapa, distrik Homeyo. Sedangkan Almalek Bagau yang sedang dalam kondisi kritis masih berada di Kampung Bilae.
Kepala BPBD Kab. Intan Jaya, seklaigus ketua I Tim Satuan Tugas Covid-19 Intan Jaya, Yunus Mirip saat membenarkan informasi tersebut.
“Informasi itu benar. Saya sudah dapat informasi dari pastor paroki Bilogai, Yustinus Rahangiar Pr, bahwa dua orang itu sudah dapat tembak. Kedua tenaga kesehatan tersebut ada di Bilae. Rencananya, pagi ini akan dievakuasi ke Sugapa,” jelasnya, seperti dikutip suarapapua.com.
Yunus Mirip menjelaskan, Heniko Somou dan Almalek Bagau adalah tenaga medis yang tergabung dan bekerja sama dalam tim Covid-19. Sebelumnya, Heniko Somou bertugas di Puskesmas Wandae dan Almalek Bagau bertugas di Puskesmas Pogapa.
“Jadi kedua tenaga kesehatan kami itu ditembak di Wandae,” ujarnya.
Yunus juga mengkonfirmasi bahwa Heniko Somou telah meninggal dan Almalek Bagau masih dalam kondisi kritis dan sedang berada di Kampung Bilai.
Baca Juga: Usai Viral, Satpol PP Peninju Habib Umar Assegaf Dihadiahi Umrah Gratis
Kapolres Intan Jaya, AKBP Yuli Karre Pongbala membenarkan peristiwa penganiayaan dan penembakan yang menimpa 2 petugas medis tersebut. Salah satunya yakni Eniko Somou sudah meninggal dunia.
“Jadi begini dek, kita belum bisa memberikan keterangan yang pasti. Karena kami susah ke TKP yang sangat jauh,” ungkapnya
Terpisah, Bupati Intan Jaya menjelaskan kedua tenaga kesehatan tersebut menjadi korban. Heniko Somou telah meninggal dan sudah dibawah ke kampung Pogapa. Sedangkan Almalek Bagau sudah dievakuasi ke Sugapa.
Disinggung tentang pelaku, kata Tabuni, sampai saat ini dirinya belum mengetahui secara pasti dan masih simpang siur.
“Sampai saat ini kami belum tahu secara pasti siapa. Tapi itu sekelompok orang tak dikenal yang kebetulan berada di kampung Wandae. Jadi informasinya tentang pelaku ini kami belum tahu secara pasti,” ungkapnya
Seorang warga di Sugapa mengungkapkan bahwa terdapat tiga luka tembak di tubuh Almalek Bagau dan luka lainnya karena dianiaya.
Berita Terkait
-
Temuan Lokasi Baru Penyebaran Covid-19 di Semarang
-
Door..Dorr! Kelompok Bersenjata Tembak Warga di Timika Papua
-
Petugas Puskesmas Jatuh Pingsan, Diduga Dehidrasi dan Kelelahan
-
Tak Cuma Hina Petugas Medis, Pemuda Ini Juga Nantang Disuntik Virus Corona
-
Niat Berbuka Puasa, Bocah 4 Tahun Jadi Korban Penembakan, Kondisinya Kritis
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
Terkini
-
Bela 11 Warga Adat Maba Sangaji usai Divonis Bersalah, Dandhy Laksono Sebut 'Logika Sesat' Negara
-
Di Hari Spesial Prabowo ke-74, Ketua MPR Muzani Kirim Doa Langsung di Istana
-
Niat Protes Konten Trans7, Ratusan Santri Malah Demo di Depan Transmart Jember
-
Mendagri: Program Tiga Juta Rumah adalah Wujud Kebijakan Ekonomi Kerakyatan Presiden Prabowo
-
Sekap Pasutri Bak Hewan, Pemerasnya Pakai Nopol Dinas Palsu, Seragam Polisi hingga Airsoft Gun
-
PKS Siap Perkuat Bela Negara, Tawarkan Kerja Sama Pelatihan Komcad dengan Kemenhan
-
Mensesneg Ungkap Garuda hingga Pertamina Berpotensi Dipimpin WNA
-
SNDC Indonesia Belum Diserahkan Jelang COP30, Apa yang Sebenarnya Dipertimbangkan Pemerintah?
-
Di Sidang Praperadilan, Kuasa Hukum Persoalkan Delpedro Tak Pernah Diperiksa sebagai Calon Tersangka
-
Kejutan di Kemhan: Ucapan Ultah Prabowo dari Sjafrie dan Petinggi PKS! Ada Apa?