Suara.com - Sebuah klaster virus corona terdeteksi, Selasa (26/5), di sebuah kapal kargo yang sedang merapat di pelabuhan Fremantle, Australia Barat.
Enam dari 48 awak kapal dari Kuwait itu teruji positif virus corona empat hari setelah kapal pengangkut hewan ternak itu tiba dari Uni Emirat Arab, Jumat lalu, kata Gubernur Australia Barat Mark McGowan.
Keenam awak kapal itu saat ini sedang menjalani karantina di sebuah hotel di kota dekatnya, Perth, sementara para pejabat kesehatan sedang mempertimbangkan apa yang dilakukan terhadap para awak lain kapal itu, katanya.
Sekitar 56.000 ekor domba dari kapal kargo itu kini ditahan di kandang-kandang ternak dekat pelabuhan tersebut. Mereka akan dimasukkan kembali ke kapal dalam beberapa hari dan tidak akan dipulangkan ke ladang-ladang peternakan tempat mereka berasal karena peraturan karantina, kata McGowan.
Pihak berwenang memperkirakan, jumlah awak yang jatuh sakit di kapal kargo itu akan bertambah, dan kapal itu sendiri akan membutuhkan pembersihan menyeluruh sebelum diizinkan melanjutkan perjalanan.
Kapal milik Kuwait ini meninggalkan Uni Emirat Arab pada 7 Mei dan diberi izin oleh Departemen Pertanian, Perairan dan Lingkungan Australia Rabu lalu, untuk melakukan transit di Freemantle meski empat awaknya menderita suhu badan tinggi 15 hari menjelang kapal itu merapat.
Pihak berwenang pelabuhan mengatakan, mereka baru mengetahui kemungkinan sejumlah awak kapal itu tertular virus corona pada Minggu, beberapa hari setelah kapal itu merapat sehingga tidak sempat memberi tahu pemerintah setempat sebelumnya.
Pihak berwenang kini sedang berkompromi dengan agen kapal itu untuk mengatur pemberangkatannya sesegera mungkin.
Sumber: VOA Indonesia
Baca Juga: Australia Barat Dilanda Badai Langka, Puluhan Ribu Rumah Terdampak
Berita Terkait
-
Mata Berair Bisa Jadi Tanda Virus Corona Covid-19, Ini Kata Ilmuwan!
-
Pasien Covid-19 Diberi Remdesivir Demi Percepat Kesembuhan
-
Peneliti China Temukan Bukti Baru Asal Usul Virus Corona, Dari Mana?
-
Tips Nyaman Pakai Masker Seharian saat New Normal
-
Perbatasan Dibuka, Pejuang LDR Beda Negara Kini Bisa Bertemu di Denmark
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Sidang UU Pers di MK, Pemerintah Sebut Iwakum Tak Punya Legal Standing
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk, Ketua Komisi VIII Soroti Kelalaian Pengawasan dan Dorong Pembenahan
-
KPK Periksa Ria Norsan soal Korupsi Jalan, Istri yang Jadi Bupati Mempawah Tak Ikut Diperiksa
-
'Cuma Masalah Waktu', KPK Janji Umumkan Tersangka Korupsi Haji Rp1 Triliun
-
Walau Berat, Gibran Bisa Berdamai dengan Subhan Palal soal Gugatan Rp125 Triliun, Apa Syaratnya?
-
Didukung Christine Hakim, Istri Usai Praperadilan: Kami Percaya Integritas dan Hati Nurani Nadiem
-
Diam-Diam KPK Periksa Gubernur Kalbar, Dalami Soal DAK Hingga Proyek Pembangunan Jalan
-
Reaksi PDIP soal Jokowi Temui Prabowo: Kami Yakin Presiden Atasi Masalah Bangsa Tanpa 'Cawe-cawe'
-
Pabrik Kopi di Matraman Jaktim Ludes Dilumat Api, Pemicu Kebakaran karena Apa?
-
Diresmikan Ahmad Luthfi, Desa Tersono Batang Jadi Contoh Desa Mandiri Kelola Sampah