Suara.com - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi menyoroti sikap politikus senior Amien Rais terkait wacana penerapan new normal di tengah pandemi virus corona.
Teddy Gusnaidi secara gamblang mengaku dirinya justru akan merasa heran apabila Amien Rais menyetujui pemberlakuan skenario new normal.
Pendapat tersebut disampaikan Teddy Gusnaidi melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi, Rabu (27/5/2020).
"Kalau Amien Rais setuju new normal, gue malah heran," cuit Teddy Gusnaidi seperti dikutip Suara.com, Kamis (28/5).
Kendati begitu, kata Teddy Gusnaidi, pandangan tersebut seketika berubah jika Amien Rais menolak new normal.
Mengingat, mantan Ketua MPR RI itu selama ini dikenal kerap melontarkan kritik terhadap pemerintahan Jokowi lantaran bersikap sebagai opoisi.
"Kalau Amien Rais tidak setuju, udah gak heran," imbuhnya.
Cuitan Teddy Gusnaidi itupun memancing reaksi warganet yang kebanyakan merasa sependapat.
"Jika Mbak amin gak setuju berarti kebijakan pemerintah benar," kata @yudhagerlam****.
Baca Juga: Kemenristek Inginkan SINTA ke Pentas Dunia, Apa Itu?
"Lebih gampang ambil keputusan kalau AR udah kasih statement..Putuskan negasinya, pasti tepat," timpal @imuji****.
Amien Rais Sebut New Normal Salah Arah
Amien Rais membongkar istilah new normal dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya.
Ia mengklaim, Indonesia dan negara lain telah keliru memaknai istilah new normal.
"Untung ada para scientist yang mengingatkan bahwa perkara new normal itu sesungguhnya misleading, salah arah dan sesungguhnya ada pengelabuan, mohon maaf itu kata mereka, dan saya setuju," kata Amien Rais seperti dikutip Suara.com, Selasa (26/5).
Ia menerangkan bahwa istilah new normal bermakna melanjutkan hidup secara normal selamanya. Tapi pemerintah dinilai belum siap menggunakan skenario new normal tersebut.
Berita Terkait
-
Jelang New Normal, PT KCI Siapkan Sekat di Peron dan Kereta
-
Pandemi Belum Reda Indonesia Sambut New Normal, Melati: Ngeri Juga Sih
-
New Normal, Penumpang Diminta Tak Bicara dan Menelepon dalam KRL
-
Epidemiolog: New Normal di Indonesia Prematur
-
Google Trends Hari Ini, Kamis 28 Mei 2020: Klorokuin Hingga New Normal
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Pramono Anung: Banyak Anak Muda Jakarta Takut Nikah karena Harga Rumah Tak Terjangkau
-
Permintaan Terakhir Rahayu Saraswati Setelah Menyatakan Mundur dari DPR
-
Turki Peringatkan Hamas Soal Serangan Israel di Doha
-
Bandingkan Indonesia dengan Nepal, Jhon Sitorus Sindir Pejabat yang Ogah Mundur
-
Disindir DPR 'Boleh Koboy Asal Berisi', Menkeu Purbaya Sardewa Langsung Tunduk
-
Banjir Landa Bali dan NTT, Prabowo Perintahkan BNPB Bertindak Cepat
-
Gerak Cepat, Fraksi Gerindra DPR Nonaktifkan Rahayu Saraswati
-
Ini Isi Potongan Video yang Buat Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI
-
Peter F Gontha Bongkor Sosok Asli Purbaya Yudhi Sadewa: Bukan Rotasi Kabinet Biasa!
-
Bukan Kaleng-kaleng, Karyawan Kemenkeu Bongkar Sosok Menkeu Baru Purbaya Yudhi