Suara.com - Dokter Kandungan sekaligus Konsultan Seks, Boyke Dian Nugraha membuat gempar warganet setelah pernyataannya mengenai arti PSBB viral di media. Dokter Boyke menanggapi soal PSBB, ia mengatakan bahwa percuma panjang kalau nggak keras.
Pernyataannya mengenai arti PSBB itu diungkapkan dalam acara Malam-Malam yang tayang di Net TV, Kamis (28/5/2020) lalu.
BACA JUGA: Daftar 62 RW Zona Merah Virus Corona di Jakarta Diberlakukan PSBB Lokal
Saat itu, dr Boyke yang diundang sebagai konsultan seks menjelaskan kepada ketiga host masing-masing adalah Surya Insomnia, Dita Fakhrana, dan Tora Sudiro sedang menyampaikan soal masalah seksologi dan kaitannya dengan PSBB.
"PSBB harus diperpanjang, tapi harus dikerasin karena kalau panjang tanpa keras percuma," kata dr Boyke yang langsung disambut gelak tawa oleh para presenter.
"Tapi kalau dipikir-pikir, bener juga ya. Panjang enggak keras, cuma gundal-gandul ga jelas arahnya, kan?" imbuh dr Boyke.
Seketika tawa pun kembali pecah diantara para pengisi acara.
Meski sudah ditayangkan minggu lalu oleh stasiun televisi swasta tersebut, namun pernyataan dr Boyke ini kembali mencuat ke publik setelah sejumlah akun sosial media mengunggah ulang potongan video tersebut. Misalnya seperti akun @Surasman yang mengunggahnya di Twitter, juga akun @lambe_turah di Instagram.
BACA JUGA: PSBB Belum Tentu Berakhir 4 Juni, Gubernur Anies: Mal Buka 5 Juni itu Fiksi
Baca Juga: Pengganjal ATM di Bogor Ditangkap Korbannya yang Ternyata Kapolsek
Kontan saja, pernyataan menggelitik dari dr Boyke itu disambut oleh ramainya respons warganet. Tak jarang warganet yang menyetujui makna pernyataan ambigu dari dokter Boyke.
"Kadang suka bener sih dokter," celoteh warganet.
"Betul, percuma PSBB namanya doang, masih tetep ramai di mana-mana," kata warganet serius.
"Kalau dokter yang ngomong, enak aja udah," komentar warganet.
"Aku benci otakku," tambah warganet lain.
Berita Terkait
-
Larangan Mudik, Jasa Marga Catat 171 Ribu Kendaraan Menuju Jakarta
-
Nyanyi Pancasila hingga Push Up, Pelanggar PSBB: Gak Malu Sih, Cuma Capek
-
1,8 Juta Warga Lolos Mudik, Pemprov DKI: Harus Diantisipasi Tidak Balik
-
Masuk Jakarta Tanpa SIKM, Dua Warga asal Cianjur Dipaksa Putar Balik
-
Mau Perpanjang Lagi PSBB DKI, Anies: Ini Jadi Penghabisan Jika Disiplin
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar
-
Apresiasi Mendagri untuk Komisi II atas Dukungan terhadap Program Kinerja Kemendagri 2026
-
Penjelasan Lengkap Menkominfo Soal Video Presiden di Bioskop: Transparansi atau Propaganda?
-
Nasib 16 Calon Hakim Agung Ditentukan Besok, Komisi III DPR Gelar Rapat Pleno
-
Bukan karena Isu Ijazah Palsu, KPU Beberkan Alasan Data Capres Dirahasiakan
-
Masih Sebatas Usulan, Menteri HAM Ternyata Belum Sampaikan ke DPR soal Lapangan Demo
-
Integrasi Data dengan Dukcapil Percepat Proses Layanan BRI