Suara.com - Penambahan kasus virus corona baru atau Covid-19 di DKI Jakarta dilaporkan mencapai 234 orang pada Selasa (9/6/2020). Mengenai hal ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan tanggapan.
Anies membenarkan memang sejauh ini jumlah tersebut merupakan rekor tertinggi kasus baru Covid-19 di DKI Jakarta. Namun, ia membantah bahwa telah terjadi lonjakan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Anies ketika menjadi Narasumber program ILC TV One bertajuk "Selamat Menempuh Normal Baru Sudah Siapkah Kita?", Selasa (9/6/2020).
"Ini rekor terbanyak di Jakarta, sebelumnya 16 April itu ada 223 kasus. Tetapi saya sampaikan di sini, angka tertinggi hari ini bukan berarti selama tiga hari ini ada lonjakan kasus seperti yang dibayangkan," ungkapnya seperti dikutip Suara.com, Rabu (10/6.
Baca Juga: Anies Curhat Virtual soal Corona ke Pemimpin Daerah Negara Lain
Anies menyebutkan, sebagian dari angka tersebut merupakan data rapelan dari rumah sakit beberapa waktu terakhir. Bukan menunjukkan ada penambahan kasus di hari itu.
"243 kasus ini, 40 rapelan dari rumah sakit, jadi angkanya yang benar itu 194. 194 itu dari mana? 113 dari pasien, 110 kegiatan tracing puskesmas. Ini pesan yang ingin saya sampaikan," lanjut Anies.
Lebih lanjut, orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut menerangkan bahwa selama masa transisi dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), pihaknya telah meningkatkan peran Puskesmas dalam penanganan corona.
"Di masa transisi ini kita melakukan kegiatan tracing oleh puskesmas-puskesmas, bahkan secara khusus dibuatkan perintah kepada seluruh puskesmas untuk melakukan testing PCR bukan rapid test," imbuhnya.
Baca Juga: Dirasakan Hingga Padang, Gempa Mukomuko Dipicu Sesar di Lempeng Eurasia
Baca Juga: Dear Warga Jakarta, Anies Ingatkan Bisa Hentikan Transisi New Normal Lho
Jadi, kata Anies, Puskesmas kini memiliki peran yang sangat besar untuk penanggulangan kasus virus corona.
"Puskesmas melakukan active case finding. Diberi tambahan kuota oleh Dinkes sehingga bisa melakukan contact tracing, follow up pengobatan," ungkap Anies.
Sebelumnya, Anies juga mengklaim bahwa pihaknya kini tengah memperbanyak pegujian untuk mendeteksi adanya potensi penularan Covid-19.
Untuk diketahui, dikutip dari laman corona.jakarta.go.id, kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 8.423 orang hingga Rabu (10/6).
Dari jumlah tersebut, 551 orang meninggal dunia, 3.517 dinyatakan sembuh, 1.427 menjalani perawatan dan 2.928 pasien menjalani isolasi mandiri.
Berita Terkait
-
Kasus Baru Corona Capai 1.043, dr Erlina Ngaku Ada Senangnya, Ini Alasannya
-
Terapkan PSBL, 6 RW di Pademangan Barat Awasi Warga yang Rentan Tertular
-
Ada 40 Kasus Positif Covid, RW di Pademangan Barat Ini Terapkan PSBL Ketat
-
William PSI: Pak Anies Jangan Stres Gara-gara Survei Capresnya Turun
-
Anies Curhat Virtual soal Corona ke Pemimpin Daerah Negara Lain
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu