Suara.com - Ketua Komisi A DPRD DKI Bidang Pemerintahan Mujiyono meminta agar tempat hiburan di ruangan tertutup atau indoor bersabar sampai diizinkan beroperasi kembali. Sebab, angka penularan corona Covid-19 di Jakarta belakangan ini terus naik.
Karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi diperpanjang, berbagai tempat hiburan seperti bioskop, billiard, bowling dan rekreasi indoor lainnya urung dibuka. Padahal pekan lalu Pemprov DKI sudah memberikan lampu hijau.
Mujiyono mengakui kenaikan angka corona ini tidak seperti yang diharapkan. Seharusnya ketika masa PSBB transisi, pelonggaran dilakukan secara bertahap sambil menekan penularan corona.
"Pengusaha seperti bioskop dan tempat hiburan mesti sabar dulu sampai perpanjangan PSBB transisi berakhir 14 hari ke depan. Masalahnya, angka COVID-19 di DKI naik terus, enggak sesuai harapan," ujar Mujiyono saat dihubungi, Jumat (17/7/2020).
Ia menyebut meski ekonomi kian merosot, kesehatan tetap yang utama. Masa PSBB transisi ini dianggap lebih baik dibandingkan saat bulan April-Mei ketika PSBB awal diberlakukan karena berbagai sektor dan kegiatan ekonomi mulai diizinkan buka.
"Alasan penentuan kebijakan yang mengalahkan kepentingan ekonomi, kan, kesehatan. Kalau tempat hiburan tersebut dibuka lagi lalu angka melonjak, jangan sampai kita malah kembali lagi seperti PSBB awal dengan pembatasan ketat," jelasnya.
Penularan corona di tempat indoor, kata Mujiyono masih menjadi momok bagi masyarakat. Pasalnya penularan terjadi melalui mikrodroplet atau percikan kecil air liur.
Karena itu jika tempat indoor dibuka, potensi penularan semakin tinggi. Karena sirkulasi udara tak berjalan baik dibandingkan dengan di luar ruangan.
"Sekarang gini, apa bioskop bisa mencari alternatif lain, dalam hal ini lebih mengurangi kapasitas? Kalau (kapasitas) dikurangin lagi jadi 30 persen, ter-cover enggak keuntungan mereka?" kata Mujiyono.
Baca Juga: Jumlah Pemeriksaan Spesimen Corona Indonesia Hampir Dekati Target Jokowi
Terlebih lagi belum ada solusi bagi para pengelola bioskop untuk bisa beroperasi di situasi sekarang. Jika semakin dikurangi kapasitasnya, maka yang ada hanya membuat rugi.
"Dengan kapasitas 50 persen untuk sewa film dan bayar karyawan saja rugi, kalau mau dikuraingin lagi, ya mereka enggak akan kuat," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
Tak Hanya Cari Fakta, LPSK Ungkap Misi Kemanusiaan Tim Investigasi Kerusuhan
-
Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
-
Banyak Korban Luka dan Rumah Porak-Poranda, Terkuak Pemicu Ledakan Dahsyat di Pamulang Tangsel
-
Warga Bali Kembali Beraktivitas, PLN Telah Pulihkan Listrik Pascabencana