Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan proyek penataan waduk Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, harus ditunda. Penyebaran virus corona Covid-19 menjadi penyebabnya.
Riza mengatakan rencananya proyek ini akan dikerjakan pada pertengahan tahun 2020. Namun karena adanya pengalihan anggaran untuk penanganan virus corona, maka proyek ini harus ditunda.
Karena adanya permasalahan anggaran, maka pihaknya juga akan mencoba mencari pendanaan dari pihak lain.
"Selambatnya penataan tahun depan, tapi tahun ini sedang kami upayakan mencari sumber-sumber pembiayaan lain salah satunya melalui dana CSR (pertanggung jawaban sosial perusahaan),” ujar Riza di Balai Kota DKI pada Senin (20/7/2020).
Diketahui, selain untuk menampung air saat hujan deras, area di sekitar waduk akan dibangun tempat sarana publik seperti lintasan lari, lokasi binaan pedagang, kolam pemancingan, taman dan sebagainya.
Pembangunan berbagai fasilitas lain, kata Riza, merupakan instruksi dari Gubernur Anies Baswedan. Tujuannya untuk mendorong kegiatan olahraga dan sosial-ekonomi warga.
Menurutnya, penataan Waduk Sunter merupakan instruksi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Waduk harus diberdayakan selain untuk menahan bencana banjir, juga untuk kegiatan olahraga dan sosial-ekonomi dan budaya bagi masyarakat Jakarta.
Riza juga turut menyoroti hal yang menjadi stigma sekitaran waduk, yakni tempat mesum. Menurutnya dengan berbagai fasilitas olahraga, maka tak ada lagi masyarakat yang melakukan tindakan asusila itu.
“Sebagaimana program RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dan arahan Pak Gubernur, bahwa di situ akan dijadikan pedestrian, tempat rekreasi, penataan UMKM dan tidak boleh lagi menjadi tempat yang mesum,” kata Riza.
Baca Juga: 1.000 Terapis Pijat hingga Pekerja Diskotek Bakal Demo Anies di Balai Kota
Tak hanya itu, waduk Sunter yang dikenal sebagai tempat bermain jet ski juga tetap dipertahankan. Pihaknya sudah membicarakan hal ini bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
“Sejauh ini efektivitas Waduk Sunter berjalan baik, di situ sudah ada tribun sehingga akan diefektifkan dan saya sudah mengecek kondisi langsung di lapangan saat hari Minggu (19/7/2020) kemarin,” tuturnya.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf menambahkan, penataan Waduk Sunter sudah pernah mulai digarap tahun 2019 lalu. Namun dengan anggaran Rp 40 miliar saat itu, proyek baru dikerjakan seluas 1.400 meter dari 2.400 meter persegi.
Karena adanya tuntutan percepatan, pihaknya akan menggunakan dana CSR dari pihak lain agar bisa dikerjakan awal tahun depan. Anggaran yang diperlukan untuk menggarap proyek sisanya mencapai Rp 30 miliar.
“Tapi alhamdulillah setelah kemarin (Minggu, 19/7/2020) hasil kunjungan pak Wagub ke Waduk Sunter, rencananya proyek akan dilanjutkan memakai anggaran CSR,” jelas Juani.
Saat penataan pada 2019 pihaknya sudah mengerjaka pengerukan waduk, revitalisasi kolam pemancingan, pembangunan lintasan lari, tempat permainan anak-anak dan ampiteater atau gelanggang terbuka. Lalu untuk penataan yang terakhir, DKI akan membangun lokbin untuk pedagang UMKM yang ada di sana.
Berita Terkait
-
Pabrik Toyota di Sunter dan Karawang Sudah Mulai Beroperasi Lagi
-
Pos Pantau Sunter Berstatus Siaga III, BPBD DKI Imbau Warga Waspada Banjir
-
Kali Sunter Meluap, Dua RW di Cipinang Melayu Terendam Banjir
-
Kemewahan Hidup Kakek Martoyo Menikmati Senja di Tepi Danau Sunter
-
Banjir Jakarta, Satu Jenazah Ditemukan di Kali Sunter Pulo Gadung
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?