Suara.com - Pemerintah Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, memutuskan untuk kembali menutup sekolah dan meniadakan kegiatan belajar mengajar tatap muka setelah ada keluarga siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19. Sebelum ada kasus tersebut, kegiatan belajar mengajar di tingkat SMP dan SMA telah di buka dan melaksanakan kegiatab belajar mengajar sejak tahun ajaran baru 2020/2021.
"Kemarin seorang warga inisial S yang telah sepekan pulang dari Samarinda terkonfirmasi positif COVID-19. Yang bersangkutan punya anak sekolah di SMP dan SMA karena itu, sekolah kita liburkan kembali," kata Wali Kota Sawahlunto Deri Asta di Padang, Selasa (28/7/2020).
Sesuai aturan, daerah zona kuning atau ada warga yang positif COVID-19 memang tidak diizinkan untuk melaksanakan sekolah tatap muka.
"Kita pindah ke sistem sekolah jarak jauh baik daring maupun luring," katanya.
Ia mengatakan saat ini petugas kesehatan langsung turun untuk melakukan penelusuran (tracing) dan pelacakan (tracking) warga yang pernah kontak dengan yang bersangkutan atau keluarga.
Sementara keluarga S sudah diisolasi dan mengikuti tes usap (swab) PCR untuk memastikan kondisi kesehatan dan penanganan lebih lanjut.
Deri menyebut saat memasuki masa adaptasi kebiasaan baru, Sawahlunto tidak lagi menerapkan pembatasan bagi orang yang ingin masuk ke daerah itu. Agaknya, kelonggaran itu membuat Sawahlunto "kecolongan".
Sementara itu Juru Bicara COVID-19 Sumbar Jasman menyebut dengan terkonfirmasinya satu warga Sawahlunto positif COVID-19 maka daerah zona hijau di Sumbar berkurang menjadi lima daerah.
"Sebelumnya ada enam daerah zona hijau yaitu Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, Mentawai, Solok Selatan dan Sawahlunto. Sekarang minus Sawahlunto, tinggal lima daerah," katanya.
Baca Juga: Dukung Sekolah Daring, Diskominfo Bantul Bakal Gandeng Operator Seluler
Namun, berdasarkan indikator, Kabupaten Padang Pariaman dan Sijunjung bisa masuk zona hijau jika hingga pekan depan tidak ada yang terkonfirmasi positif COVID-19 atau meninggal karena virus tersebut. (Antara)
Berita Terkait
-
Pasien Covid-19 Bisa Kehilangan Indra Penciuman dan Rasa, Ini Sebabnya!
-
Kasus Kucing Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Ada 2 Gejala!
-
Save The Children: Rekor Suhu Tertinggi dan Covid-19 Jadi Gejala Bumi Sakit
-
Kecurigaan Peneliti, China Sengaja Tutupi Kasus Awal Virus Corona Covid-19
-
Terinfeksi Virus Corona Covid-19, Perawat Ini Ceritakan Gejala Aneh di Kaki
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal