Suara.com - Ekonom Chatib Basri meminta kepada pemerintah untuk memperluas cakupan bantuan sosial kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi Virus Corona atau Covid-19.
Salah satu yang disuarakan adalah pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 1 juta per keluarga.
"BLT coverage-nya jangan hanya yang miskin harus bisa diperluas dan nilai nya Rp 1 juta," katanya dalam sebuah diskusi bertajuk Mid-Year Economic Outlook 2020, Selasa (28/7/2020).
Perluasan cakupan bantuan ini dipandang perlu dilakukan. Karena menurutnya, pembagian bantuan berupa sembako tidak merata. Apalagi, praktik pemberian sembako di lapangan kerap mengalami kendala dan kurang tepat sasaran.
Maka dari itu, dia mengusulkan agar pemerintah memberikan bantuan dalam bentuk cash saja, karena dinilai lebih praktis dan fleksibel.
"Kenapa saat pesta perkawinan dikasih uang? Karena yang paling gampang cash transfer," jelas Dosen yang masih mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI).
Mantan Menteri Keuangan tahun 2013-2014 ini ini menilai paket bantuan BLT merupakan yang paling ampuh untuk memulihkan perekonomian dibandingkan dengan sembako.
Mantan Kepala BKPM ini juga menuturkan, satu-satunya cara agar roda perekonomian berputar adalah dengan menggenjot belanja, dengan adanya perputaran uang di masyarakat roda perekonomian juga akan ikut berputar dengan sendirinya.
Saat ini dia bilang masyarakat enggan berbelanja karena tidak memiliki uang cash akibat pendapatan masyarakat turun.
Baca Juga: Chatib Basri Sebut BLT Lebih Ampuh Ketimbang Beras dan Mie Instan
Ekonom jebolan FE UI ini pun menyarankan pemerintah agar memperluas penerima BLT, yang tidak hanya menyasar kelas bawah saja, tetapi juga kelas menengah.
Chatib menyebut saat ini jumlah golongan menengah ke bawah di Indonesia sekitar 115 juta orang atau 30 juta rumah tangga. Jika mendapatkan Rp 1 juta per bulan, maka dana yang perlu disiapkan adalah Rp 30 triliun per bulan atau Rp 120 triliun untuk empat bulan.
Sebelumnya, Kementerian Sosial (Kemensos) sudah menyalurkan jutaan paket sembako kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi, paket tersebut berupa beras, mie instan, sarden hingga masker kepada masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
Aturan Baru Pilkades? Calon Kades Daftar Online Hingga E-Voting Untuk Cegah Kecurangan