Suara.com - Hingga 24 Juli 2020, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil menyalurkan pinjaman yang bersumber dari dana percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp 20,7 triliun, atau dua kali lipat dari dana yang diterima BRI dari pemerintah sebesar Rp 10 triliun.
Sebelumnya, pada 25 Juni, pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah sepakat untuk melakukan penempatan dana senilai Rp 30 triliun di bank-bank milik negara, khusus untuk BRI mendapatkan Rp 10 triliun.
Direktur Utama Bank BRI, Sunarso menjelaskan, dari Rp 20,7 triliun pinjaman yang disalurkan tersebut, Rp 15 triliun diantaranya disalurkan kepada lebih dari 476 ribu pelaku usaha mikro, dan sisanya sebesar Rp 5,7 triliun, dinikmati lebih dari 10 ribu pelaku usaha kecil dan menengah.
“Hal ini sesuai dengan janji BRI kepada pemerintah, dimana kami berkomitmen akan me-leverage pinjaman tiga kali lipat dalam tiga bulan, dan BRI dalam satu bulan sudah mampu me-leverage dua kali lipat,” imbuh Sunarso.
Sunarso, yang juga Ketua Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), sebelumnya mengatakan, bank pelat merah akan menyalurkan kredit hingga Rp 90 triliun atau tiga kali lipat dari dana yang ditempatkan oleh pemerintah.
"Kalau ibarat (Himbara) terima Rp 30 triliun, maka kita dalam waktu tiga bulan harus ekspansi Rp 90 triliun,” ujarnya kala itu.
Ia mengungkapkan, penyerapan permodalan untuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) harus dipercepat untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional, seperti saat ini. Salah satu terobosan yang dilakukan oleh BRI adalah melakukan channeling Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui e-commerce dan perusahaan ride hailing.
“Berbagai inovasi digital yang dilakukan BRI merupakan sebagai upaya Kami untuk dapat memperluas akses permodalan bagi UMKM,” pungkasnya.
Baca Juga: BRI Sinergikan Ekosistem Pasar, Digital dan Desa untuk Akselerasi UMKM
Berita Terkait
-
Dukung New Normal, Kini Masyarakat Bisa Beli Tiket Kapal Lewat AgenBRILink
-
BRI Sinergikan Ekosistem Pasar, Digital dan Desa untuk Akselerasi UMKM
-
Ahli: Jokowi Lebih Utamakan Pemulihan Ekonomi Dibanding Keselamatan Manusia
-
Penjelasan Istana Soal Pembentukan Komite Penanganan Covid-19 dan PEN
-
BRIsyariah Gelar Akad Serentak 2.500 Nasabah Rumah Bersubsidi Pemerintah
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Usai Ratas dengan Prabowo, Menkeu Purbaya: Ekonomi Akan Tumbuh Lebih Cepat
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
-
Saham Perbankan Rontok Setelah Sri Mulyani Dicopot, OJK Minta Investor Tidak Panik
-
Rahasia Saldo DANA Kaget untuk Kamu, Klaim 3 Link Aktif Ini Sebelum Kehabisan
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Pelaksana Ketua LPS Segera Diumumkan, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Apa Itu Scalper? Strategi Andalan Yudo Sadewo Anak Menkeu di Dunia Kripto, Punya Kesan Negatif
-
Adu Aset Properti Menkeu Purbaya vs Sri Mulyani, Keduanya Tersebar di Berbagai Kota
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya
-
IHSG Merosot 1,78 Persen, Reshuffle Kabinet Bikin Investor Waspada