Suara.com - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon menuliskan kritik panjang terkait kondisi perekonomian Indonesia selama pandemi. Fadli menyebut Pemerintah telah salah resep dan lamban.
Ia menuliskan kritiknya dalam sebuah utasan Twitter yang diunggah pada Jumat (7/8/2020).
"Pemerintah terbukti lamban dan salah resep dalam mengantisipasi terjadinya krisis, baik terkait pandemi maupun eksesnya bagi perekonomian nasional," cuit Fadli Zon.
Pengumuman dari Badan Pusat Statistik (BPS) tentang Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang minus 5.32 persen pada kuartal II ini tak luput dari kritik Fadli.
"Angka ini jauh lebih buruk daripada ekspektasi pemerintah yang sebelumnya memperkirakan hanya akan minus 4,3 hingga 4,8 persen saja, dengan angka batas bawah minus 5,1 persen," ungkap mantan Wakil Ketua DPR RI ini.
Memburuknya kondisi perekonomian dari segi PDB itu membuat Fadli mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dengan narasi optimis yang dibangun pemerintah.
Ia juga meminta agar pemerintah bisa mengambil langkah untuk menghindari resesi atau kemerosotan ekonomi yang diakibatkan oleh turunnya PDB selama dua kuartal atau lebih dalam setahun.
"Meski di atas kertas yang disebut resesi adalah ketika pertumbuhan ekonomi dilaporkan minus dua kuartal berturut-turut atau lebih, namun secara de facto saya kira kita saat ini sudah berada di tengah resesi," sambung lulusan London School of Economics and Political Science ini.
Fadli mengatakan bahwa Indonesia hanaya menunggu waktu pengumuman penurunan PDB pada kuartal III tahun 2020.
Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Pasar Modal dan UMKM Bisa Selamatkan RI dari Resesi
"Sebab, sepanjang satu semester kemarin, pemerintah sudah gagal menetapkan prioritas pekerjaan," jelas dia.
Fadli kemudian mengungkit soal langkah yang diambil pemerintah saat pandemi mulai masuk ke Indonesia pada bulan Maret lalu dengan menolak mengarantina wilayah.
Selain itu, Fadli juga menyoroti jumlah tes Covid-19 di Indonesia yang masih rendah. Indeks kematian tenaga medis selama pandemi virus corona di Indonesia juga tak luput dari lontaran kritik Fadli Zon ke pemerintah.
Belum lagi soal anggaran Covid-19 yang baru terserap 7.19 persen, dan realisasi program bantuan UMKM yang baru mencapai 25.26 persen.
Fadli menyimpulkan bahwa pada kuartal lemarin pemerintah telah gagal menjalankan fungsinya menagan kontraksi ekonomi.
"Pemerintah justru menjadi kontributor bagi pertumbuhan ekonomi negatif, karena lamban dalam penyerapan anggaran dan penyaluran bantuan," ujar Fadli.
Ia lantas menegaskan bahwa sudah bukan waktunya lagi bagi pemerintah untuk terus bermimpi menggunakan cara yang sama.
"Jangan sampai kemarahan Presiden berkali-kali jadi sia-sia dan rakyat yang menjadi korban," tulis Fadli memungkasi.
Berita Terkait
-
Sandiaga Uno Sebut Pasar Modal dan UMKM Bisa Selamatkan RI dari Resesi
-
AS Cabut Peringatan Perjalanan Internasional Terkait Covid-19
-
Marah-marahnya Jokowi Tak Ampuh, Ekonomi Tetap Minus 5,32 Persen
-
Ekonomi Minus 5,32 Persen, Ekonom Indef Salahkan Pemerintah
-
Filipina Resmi Resesi Ekonomi Akibat Pandemi Virus Corona
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!