Suara.com - Ketua Pimpinan Daerah (DPD) Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Bangka Belitung (Babel), Darusman Asman, mengatakan pihaknya akan mengelar demo menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja di gedung DPRD Babel, Senin (10/8/2020), besok.
Demo akan di ikuti sekitar 1000 orang dari massa buruh yang berasal dari 5 Kabupaten dan Kota meliputi Pangkalpinang, Bangka, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Bangka Barat.
"Katanya menciptakan lapangan kerja tetapi yang menjadi korban pekerja yang sudah bekerja. Ada kebijakan-kebijakan yang tidak pro pekerja dan merugikan pekerja. Logikanya setiap revisi seharusnya untuk kebaikan, kalau perbaikan intinya lebih baik dari yang sebelumnya," ujar Darusman, Minggu (9/8/2020), pukul 21.30 WIB.
Darusman menjelaskan, pihaknya sebelumnya juga telah melakukan audensi beberapa kali dengan Komisi IV DPRD Babel tanpa menurunkan massa. Namun sayangnya audensi yang dilakukan tidak mendapatkan respon.
"Atas dasar itu kawan-kawan yang sudah direncanakan sejak lama, karena terbentur pandemi COVID-19 maka kita tunda. Namun setelah news normal insya Allah besok akan kami lakukan," terang Darusman.
Darusman menegaskan dalam aksi demo yang akan berlangsung, pihaknya akan menurunkan sekitar 1000 massa buruh dari pulau Bangka. Namun dia menegaskan jika sudah ada upaya dari oknum yang menghalang-halangi.
"Kami menafsirkan ada pihak yang menghalang halangi. Sebenarnya kami mau menurunkan 2000 orang, tapi ada doktrin yang dirasakan teman - teman tapi bukan dari petugas melainkan oknum yang tidak senang dengan KPSI," terang Darusman.
Darusman mengatakan, rencana menurunkan massa pihak KPSI Babel telah menerima ancaman dari oknum melalui pesan WhatsAap.
"Oknum itu bukan berasal dari aparat, bisa saja dari oknum yang tidak suka dengan KPSI. Ancaman sudah ada dalam bentuk WA," terangnya.
Rencananya dalam aksi demo, KPSI di kantor DPRD Babel akan diikuti sekitar 1000 massa buruh yang berasal dari Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Selatan, Bangka Tengah dan Kota Pangkalpinang.
"Untuk jumlah tidak bisa kita prediksi. Kalau dari hasil rapat kami hari ini ada sekitar 1000 orang dari semulanya 2000 orang. Kawan-kawan ini banyak takut juga. Kalau tidak ada gangguan pasti lebih karena anggota DPD KPSI Babel semuanya berjumlah 12.000 orang," jelasnya.
Baca Juga: Perdana, Babel Ekspor 10.000 Ton Cangkang Sawit ke Jepang
Kontributor : Wahyu Kurniawan
Berita Terkait
-
Warga Minta Anies Datang ke Pulau Pari Bantu Urus Konflik Lahan
-
GMBB Demo, Kritisi Dana Hibah Rp 8,3 Miliar untuk Bangun Kejari Bangka
-
Hari Ini, Kamis 6 Agustus Drumer SID Jerinx Dipanggil Polda Bali
-
Pemdes di Klaten Didemo, BLT Warga Miskin Malah Dinikmati Pegawai BUMN
-
Tagihan Listrik Mahal, Pengelola Rusunawa di Makassar Digeruduk Emak-Emak
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla
-
Wajar Kepala Daerah Ngamuk, Ini Sederet Masalah jika TKD Dipotong Kemenkeu
-
Tewas usai Melahirkan Bayi, Mayat Terapis Wanita Ditemukan di Musala Terminal Kalideres
-
Polisi Kondisi Mabuk Perkosa Gadis 16 Tahun, Begini Nasib Bripka RN Gegara Ulah Cabulnya!