Suara.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte memuji upaya Rusia untuk mengembangkan vaksin virus corona dan bersedia berpartisipasi dalam uji coba
Menyadur Channel News Asia, Rabu (12/8/2020) Presiden Duterte juga menyambut tawaran pasokan dari Moskow yang dia perkirakan akan gratis.
Rusia mengharapkan persetujuan peraturan untuk vaksin Covid-19 potensial bulan ini dan siap untuk memberikannya ke Filipina, atau bekerja sama dengan perusahaan lokal untuk memproduksinya secara massal.
"Saya akan memberi tahu Presiden (Vladimir) Putin bahwa saya memiliki kepercayaan besar pada studi Anda dalam memerangi Covid-19 dan saya percaya bahwa vaksin yang Anda hasilkan sangat baik untuk kemanusiaan," kata Duterte di televisi pada Senin (10/8).
Perlombaan global untuk mengembangkan vaksin Covid-19 telah menimbulkan kekhawatiran bahwa kecepatan dan prestise nasional dapat membahayakan keselamatan.
Untuk menghilangkan ketakutan publik, Duterte menawarkan diri menjadi kelinci percobaan ketika vaksin itu tiba di negaranya.
"Saya bisa menjadi orang pertama yang dapat mereka coba." ujar Duterte.
Duterte mengatakan Filipina siap untuk bekerjasama dengan Rusia dalam uji coba, pasokan dan produksi vaksin Covid-19 tersebut.
Pada Juli, Duterte mengajukan permohonan kepada mitranya dari China untuk menjadikan Filipina sebagai prioritas jika akan mengembangkan vaksin.
Baca Juga: Mantap! Duterte Tawarkan Hadiah Miliaran Bagi Penemu Vaksin Covid-19
Duterte bulan ini melonggarkan batasan wilayah yang ketat di dan sekitar ibu kota Manila selama dua minggu pertama, mengindahkan permohonan dari medis untuk "timeout" di tengah lonjakan infeksi.
Jika situasinya menjadi "penularan yang tak terkendali", Duterte pada hari Senin berjanji akan memobilisasi militer untuk menegakkan lockdown.
Lockdown di Filipina menjadi salah satu yang terberat di dunia dan lawan Duterte hingga kelompok hak asasi telah menyuarakan keprihatinan tentang pendekatannya yang berpusat pada keamanan.
Filipina memiliki jumlah kasus Covid-19 tertinggi di Asia, naik menjadi 136.638 pada hari Senin (10/8) setelah kembali mencatatkan rekor lonjakan kasus harian hingga 6.958 kasus.
Rusia resmi mendaftarkan vaksin yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian Nasional Gamaleya ke Kementerian Kesehatannya. Sekaligus menjadi negara pertama yang mendaftarkan vaksinnya.
Rusia juga berencana untuk mulai memberikan vaksin kepada ribuan warganya pada Oktober 2020.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Begini Kata Hasto Soal Sejumlah Ketua DPD PDIP Masih Rangkap Jabatan di Partai
-
Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota, Arus Arah Slipi Macet Panjang hingga 4 Kilometer!
-
Bukti Kehadiran Negara, Kemen PU Turun Langsung Bersihkan Pesantren Darul Mukhlisin
-
Waketum PAN Sebut Pilkada Lewat DPRD Layak Dipertimbangkan: Bisa Tekan Politik Uang dan Dinasti
-
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Singgung Sila ke-4: Pilkada Lewat DPRD Layak Dikaji dan Konstitusional
-
KPK Sebut Penyidikan Kasus Haji Segera Rampung, Bagaimana Nasib Gus Yaqut hingga Bos Maktour?
-
Istana Dukung Langkah Pemda Larang Pesta Kembang Api di Perayaan Tahun Baru
-
Bambang Widjojanto Ingatkan KPK Tak Tunda Penetapan Tersangka karena Perhitungan Kerugian Negara
-
Banjir Sumatera Bukan Bencana Alam, Amnesty International: Cerminan Kebijakan Pro Deforestasi
-
Persija Jakarta Vs Bhayangkara FC Malam Ini, 1.295 Personel Gabungan Siap Amankan SUGBK