Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mendapatkan anggaran sebesar Rp 149,8 triliun pada 2021. Anggaran ini yang terbesar di antara anggaran lainnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, anggaran ini juga mengalami kenaikan hampir Rp 50 triliun dibandingkan 2020.
Kenaikan ini, jelas dia, karena ada beberapa proyek yang ditunda dan kembali dijalankan pada tahun 2021.
"Bukan menunda dan membatalkan tapi mendelay, yang single years menjadi multi years atau yang belum lelang kita prioritaskan 2021," ujar Basuki dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (14/8/2020).
Basuki menuturkan, anggaran tersebut mayoritasnya sebanyak Rp 115,8 triliun digunakan untuk meneruskann proyek yang sebelumnya ditunda.
Kemudian, lanjutnya, Kementerian PUPR juga mengalokasikan dana untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 34,23 triliun.
"Untuk ketahanan pangan Rp 10 triliun food estate Kalimantan Tengah 165.000 hektar yang dikunjungi presiden di lahan aluviar bukan gambut," ucap dia.
Selain itu, Basuki mendapatkan tugas untuk menyiapkan prasarana dasar pada industri, mulai dari tol, sumber daya air, sanitasi dan rusun pekerja nanti di Batang sekitar Rp 9,6 triliun.
Sedangkan, Basuki bakal menganggarkan untuk pemulihan banjir juga akhir-akhi ini terjadi banyak daerah misalnya Gorontalo, Konawe, Masamba, Semarang Pekalongan, Kendal, dan Demak dengan total anggaran Rp 58,55 triliun.
Baca Juga: PUPR Salurkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya di Kuantan Singingi
"Kemudian dalam bidang jalan dan jembatan Rp 53,96 triliun, membangun 831 km jalan, 19 ribu meter jembatan, 3.100 meter flyover, underpas, terowongan dan 35 kilometer jalan bebas hambatan sebagai dukungan pemerintah terhadap investasi swasta peningkatan IRR nya. Serta peningkatan 1.279 km jalan nasional dan 2.171 meter penggantian jembatan," tuturnya.
Di sektor pemukiman, tambah Basuki, pihaknya bakal membenahi air bersih, sanitasi, persampahan dan strategis lainnya, serta juga melakukan rehabilitasi madrasah, SD, SMP, SMK sebesar Rp 26,56 triliun.
"Perumahan, kami alokasikan Rp 8,09 triliun dalam rangka pembangunan 9.210 unit rusun, 2.440 rumah khusus dan 111 ribu rumah swadaya dalam peningkatan rumah tidak layak huni," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana