Suara.com - Duet dari jalur independen, Bagyo Wahyono - FX Supardjo, menjadi satu-satunya lawan duet Gibran Rakabuming Raka - Teguh Prakosa dalam pemilihan wali kota dan wakil wali kota Solo.
Sebelumnya, banyak analisis yang mengatakan pasangan Gibran - Teguh yang diusung koalisi partai (kecuali PKS) yang dimotori PDI Perjuangan bakal melawan kotak kosong karena pasangan Bagyo - Supardjo diprediksi keteteran untuk lolos verifikasi faktual yang dilakukan KPU.
Tetapi ternyata pasangan non partai itu berhasil lolos. Setelah pasangan perseorangan lulus verifikasi, pengamat politik menilai pilkada kota Solo kali ini akan menarik.
Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie mengatakan majunya calon independen bakal membuat animo politik cukup tinggi.
Walaupun mendapat dukungan koalisi gemuk, menurut Jerry Massie, jangan sampai membuat Gibran terlalu over confidence. "Siapa pun bisa terjungkal," kata Jerry kepada Suara.com, Selasa (25/8/2020).
Dia mengingatkan bahwa dalam dunia politik segala sesuatu bisa berubah di luar dugaan. Dalam beberapa bulan ke depan, katanya, bisa saja electoral suara Gibran naik atau malah turun.
Saat ini jumlah pendukung Bagyo sudah mencapai 38.831 dukungan atau lebih besar dari syarat dari KPU minimal 35.870 dukungan.
"Jadi ini awal yang bagus, bagi calon independen untuk melawan Gibran," kata Jerry.
Lebih jauh, Jerry mengungkapkan salah satu isu politik yang bisa mengganggu elektabilitas Gibran. "Bisa dengan isu politik dinasti membuat Gibran keteteran," katanya.
Baca Juga: Pasangan Bajo Jadi Lawan Gibran di Pilkada Solo, Pengamat; Calon Boneka
Menurut Jerry, jika calon independen bisa memenangkan pilkada, hal ini akan menjadi kejutan, apalagi lawannya anak presiden.
"Tapi pilwalkot Solo menarik disimak lantaran adu gengsi antara gajah dan semut," kata Jerry.
Jerry mengingatkan tentang sejarah pilkada Jakarta yang akhirnya membawa Anies Baswedan menjadi gubernur mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dalam berbagai survei menunjukkan kemenangan.
"Tapi ingat jangan sampai terjadi di pilkada DKI Jakarta Anies kalah telak disurvei, didukung partai raksasa toh akhirnya kalah. Be aware atau hati-hati," kata Jerry.
Berita Terkait
-
Solo-Semarang Bebas Hambatan: Cek Tarif Tol dan Tips Aman Berkendara
-
Solo-Jogja Lebih Murah Naik Tol? Hitung Biaya vs KRL untuk Rombonganmu!
-
Stretch oleh U-Know TVXQ: Perasaan dan Makna Dalam Akan Panggung dan Tarian
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan
-
3 Lagu dalam 1 MV, Yeonjun TXT Rilis Album Debut Solo 'No Labels: Part 1'
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
Terkini
-
Diganjar Penghargaan Teladan, Tito Karnavian Beberkan Kunci Sukses Pimpin Negara Kompleks
-
288 Ribu Papan Interaktif Dikirim ke Sekolah, Mendikdasmen Harap Proses Belajar Lebih Inspiratif
-
Mahfud MD Soal Roy Suryo Cs Jadi Tersangka: Hukum Bisa Kacau Jika Ijazah Jokowi Tak Diadili Dulu
-
Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
-
Misteri Keracunan MBG di Bandung Barat Terkuak: BGN Pastikan Bukan Air, Ini Biang Keladinya
-
AHY Ungkap Wasiat Sakral Sarwo Edhie Wibowo Usai Resmi Jadi Pahlawan Nasional
-
Sudah Terima Laporan, Pramono Dukung Kejari Usut Dugaan Korupsi Proyek Pengadaan Mesin Jahit Rp9 M
-
Bukan Takut Kritis! Mahfud MD Ungkap Alasan 'Tertutup' di Komisi Reformasi Polri
-
Terbukti Salahgunakan Izin Tinggal, 2 Pemain Asing Asal Ghana dan Kamerun Dideportasi dari Indonesia
-
Korupsi Lintas Era Kemenaker Terbongkar, Kenapa Eks Sekjen Hery Sudarmanto Baru Terseret?