Suara.com - Ada sebanyak 35 adegan yang diperagakan R (22), remaja yang membunuh mahasiswi bernama Linda yang jasadnya ditemukan tergantung di ventilasi rumah.
Puluhan adegan pembunuhan dengan skenario kasus bunuh diri itu diperagakan R saat menjalani rekonstruksi di rumah yang dihuni bersama adiknya yang masih SMA di Jalan Arafah II, Nomor 4, Komplek Perumahan Royal Mataram, Selasa (25/8/2020).
"Ada 35 adegan yang diperagakan," kata Kasat Reskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa ketika ditemui wartawan usai rekonstruksi pembunuhan LNS yang digelar secara tertutup.
Rekonstruksinya, dikatakan Kadek Adi, dimulai dari adegan tersangka datang ke TKP seorang diri menggunakan kendaraan roda dua merek Honda Vario berwarna merah.
Setelah kendaraannya ditaruh di halaman depan, tersangka masuk ke dalam kamar. Tidak ada siapa pun, melainkan hanya tersangka seorang diri yang sedang menunggu kedatangan korban.
"Kemudian adegan lanjut ketika korban datang (dengan kendaraan roda dua merek Honda Beat warna putih), sampai terjadi pencekikan di dalam, habis itu keluar," ujarnya.
Untuk tersangka mencekik korban, jelasnya, muncul pada adegan ke-23.
Untuk menggantung korban di ventilasi rumah dengan seutas tali nilon, Kadek Adi tidak menyampaikan nomor adegan ke berapa.
Namun saat diminta keterangan detail terkait adegan tersebut, Kadek Adi menjelaskan bahwa tersangka memerankannya seorang diri. Adegan membuat korban meninggal seolah-olah akibat gantung diri dilakukan tanpa ada keterlibatan orang lain.
Baca Juga: Kisah Para Pembunuh Bos Pelayaran: dari Kesurupan hingga Salat Istikharah
"Sementara yang kami temukan tunggal," ucapnya.
Kemudian, untuk bisa mengangkat jasad LNS dan menggapai lubang ventilasi tempat menggantung korban yang jaraknya sekitar tiga meter dari lantai, Adi mengatakan bahwa tersangka memanfaatkan kursi sofa.
"Dengan bantuan kursi sofa sehingga jarak antara tempat menggantung dan untuk mengangkat, sehingga lebih ringan. Sehingga satu tangan untuk angkat korban, dan satu tangan untuk tarik tali," katanya.
Dalam adegan tersebut, pihak kepolisian mengganti peran korban dengan menggunakan boneka manekin.
"Karena tidak mungkin kami pakai manusia pas digantung itu," ucapnya.
Lebih lanjut, kesimpulan sementara dari hasil rekonstruksi dikatakan bahwa seluruh adegan yang diperankan tunggal oleh tersangka sudah sesuai dengan keterangannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP).
Berita Terkait
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
Liciknya Bripda Waldi: Nyamar Pakai Wig Usai Habisi Dosen Perempuan Jambi, 5 Fakta Bikin Merinding
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Fakta Baru Kematian Terapis 14 Tahun: Dapat Kerja dari TikTok, Tertekan Denda Rp 50 Juta
-
Dibunuh-Perkosa Atasan, Dina Oktaviani Ternyata Karyawati Alfamart KM 72 Tol Cipularang
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional
-
Surya Paloh Bicara Soal PAW Usai Sahroni dan Nafa Urbach Disanksi MKD, Begini Katanya
-
Peringati Hari Pahlawan Besok, Mensos Ajak Masyarakat Mengheningkan Cipta Serentak
-
KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan
-
Dinas Pendidikan: SMAN 72 Jalani PJJ Sementara Usai Ledakan, Sekolah Masih Dalam Proses Sterilisasi
-
Menko PMK Pratikno Ajak Masyarakat Aktif Perangi TBC: Cegah Indonesia Jadi Peringkat Satu Dunia!
-
Terungkap! Bocah Bilqis Diculik Saat Main, Dijual Rp3 Juta di Facebook, Ditemukan Selamat di Jambi
-
Pelaku Penembakan Hansip Cakung Ditangkap saat Kabur ke Lampung, Polisi Buru Rekannya