Suara.com - Siswa dan siswi sekolah di kota Wuhan, China, selaku tempat pertama yang mencatatkan munculnya virus Corona telah membuka kembali proses belajar dan mengajar di sekolah.
Menyadur Channel News Asia (CNA), Kamis (3/9/2020), air mata dan kegembiraan dari para siswa menyapa para guru menandai pembukaan sekolah usai ditutup selama tujuh bulan.
Kota tempat dimulainya pandemi Covid-19 secara global itu mulai membuka sekolah pada 1 September lalu. Sekitar 1,4 juta siswa akan kembali menjalani proses belajar mengajar seperti biasa.
Meski kasus infeksi virus Corona di Wuhan maupun China daratan telah melandai, para orang tua masih merasa khawatir dengan keselamatan anak-anaknya saat bersekolah tatap muka.
"Selama epidemi, anak-anak berada di rumah selama lebih dari setengah tahun dan dalam semua aspek tidak dapat belajar sebaik mungkin di sekolah," kata Wei Fanling, orang tua salah satu murid berusia 12 tahun.
Walaupun merasa sedikit khawatir, keputusan pemerintah kota Wuhan membuka kembali sekolah turut Wei Fanling apresiasi. Dia lega anaknya bisa kembali ke kelas.
"(Anak saya) seperti monster yang baru dikeluarkan dari kandangnya," jelas Wei menggambarkan suka cita sang anak bisa kembali belakar di sekolah.
"Namun, meski epidemi ini sudah berakhir, kami tetap tidak bisa santai," tambahnya.
Sementara lembaga pendidikan Wuhan mencoba untuk melupakan tahun yang penuh gejolak akibat keberadaan virus Corona ini.
Baca Juga: Makam Khusus Korban COVID-19 di Sragen, Baru Ada 1 liang Terpakai
Demi mencegah menyebaran virus, mereka masih melakukan tindakan khusus, di mana anak-anak harus menjalani tes suhu secara teratur sebelum ke kelas.
Pemerintah telah menyarankan para orang tua untuk sebisa mungkin menghindari transportasi umum.
Para orang tua diminta untuk naik bus setengah kosong, atau mengantarkan anak-anaknya ke kelas dengan mobil pribadi.
Pemerintah telah menyarankan para orang tua untuk sebisa mungkin menghindari transportasi umum. Bus setengah kosong, dengan siswa diantar ke kelas dengan mobil pribadi atau dengan skuter listrik.
Selain sekolah, Universitas di Wuhan juga turut dibuka pemerintah. Kegiatan belajar mengajar telah aktif lebih dari sepekan meskipun kampus masih menuytup diri bagi pihak-pihak yang tak bersangkutan.
Semua mahasiswa akan dites Covid-19 sebelum diizinkan kembali ke kampus. Dan bagi mereka yang kembali dari luar negeri akan dikarantina di penginapan kampus selama 14 hari.
Berita Terkait
-
Banyak Perempuan Ogah Punya Anak Saat Pandemi Covid-19, Kenapa?
-
Balas Dendam, Kini Giliran Amerika yang Batasi Pergerakan Diplomat China
-
Pemerintah India Larang Aplikasi PUBG Mobile, Orang Tua Senang Anak Sedih
-
27 Tahun Jadi Korban Salah Tangkap, Orang Ini Gugat Negara Rp 65 Miliar
-
Taiwan Buat Paspor Baru, Hilangkan Tulisan Republic Of China
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian