Suara.com - Seorang dokter gadungan terungkap identitasnya setelah bekerja untuk 16 rumah sakit dan sebenarnya ia hanya tamatan kelas 5 sekolah dasar.
Menyadur Indian Express, Selasa (15/9/2020) identitas Veeragandham Teja terungkap setelah ia bekerja untuk 16 rumah sakit bahkan menjadi anggota bakti sosial bersama polisi.
Keberuntungan Teja habis pada 10 September, ketika polisi Rachakonda, yang menangani laporan atas tuduhan pelecehan mental dan fisik yang diajukan oleh istri keduanya, menemukan jaringan penipuan dan kebohongan.
Istri keduanya menuduh bahwa Teja telah menyembunyikan pernikahan sebelumnya dan melakukan perselingkuhan.
Setelah menerima laporan tersebut, polisi kemudian menemukan empat FIR (laporan) lain mengenai pria 22 tahun tersebut. Mulai dari mengumpulkan uang dan menipu orang dengan dalih menyelesaikan sengketa tanah, janji pekerjaan pemerintah dan swasta hingga intimidasi kriminal dan bahkan melukai.
Teja menggunakan nama alias seperti Avinash Reddy, Teja Reddy dan YS Teja, dan polisi menemukan dia pernah mengaku sebagai kerabat dekat Kepala Menteri Andhra Pradesh YS Jagan Mohan Reddy.
Kejutan terbesar datang ketika mereka menyadari yang disebut dokter ini ternyata adalah seorang putus sekolah sejak kelas 5 SD.
Segala sesuatu mulai dari rapor nilai Kelas 10 miliknya, hingga sertifikat sementara dan sertifikat migrasi dari universitas dipalsukan dan diperoleh secara curang dengan bantuan konsultan pendidikan, kata polisi.
Polisi juga menangkap ayahnya Veeragandham Venkat Rao, dan kerabatnya Bokudi Srinivasa Rao, yang menjalankan sebuah konsultan di kota Ongole distrik Prakasam di Andhra Pradesh. Lima orang lainnya yang terlibat pada kasus Teja masih buron.
Baca Juga: Wow! Kasus Covid-19 di India Mencapai 4,85 Juta
Pada tahun 2016, Teja ditangkap oleh polisi Sampigehalli di Bengaluru saat dia menyamar sebagai petugas IPS dan juga menggunakan kendaraan dinas yang mengaku sebagai putra perwira senior IPS. Dia dibebaskan dalam kasus tersebut, kata polisi.
Sebuah catatan pers dari Komisaris Polisi Mahesh Bhagwat mengatakan lembar penilaian dan sertifikat transfer diperoleh dengan harga 100.000 rupee dari Bhartiya Shiksha Parishad di Lucknow dengan bantuan sekolah yang bertanggung jawab, Marry Thomson, yang juga sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Lebih lanjut, ia mendapatkan salinan sertifikat berbeda antara 2010 dan 2014 untuk menunjukkan bahwa ia lulusan MBBS dari Pandit Deendayal Upadhyay Memorial Health Sciences dan Ayush University of Chhattisgarh, Raipur.
Karena Teja tidak melakukan pembayaran penuh, dia hanya diberi salinan pindaian dan bukan dokumen asli oleh karyawan, yang juga merupakan terdakwa dalam kasus tersebut.
Penyelidikan oleh polisi Rachakonda menemukan bahwa dengan menggunakan sertifikat tersebut, Teja bergabung dengan JN Medical College untuk magang di mana dia benar-benar belajar tentang perawatan medis dan juga menjadi fasih berbahasa Inggris, Hindi, dan Kannada.
Bahkan saat dia bergabung dengan rumah sakit Bengaluru sebagai DMO, dia melanjutkan karirnya dengan sertifikat palsu.
Saat bekerja di berbagai rumah sakit di Hyderabad, ia kembali ke Srinivasa Rao dan memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis (BBA) dan MBA dalam Manajemen Rumah Sakit dari Universitas Himalaya di Arunachal Pradesh untuk tahun-tahun akademik 2016-2017 & 2018-2019.
Seorang perwira senior dari kepolisian Rachakonda menyebut Teja sebagai seseorang dengan banyak potensi untuk merugikan masyarakat.
"Dia sangat pintar. Saat dia bertemu seseorang, dia mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai orang itu dan bertindak sesuai dengan keadaan. Bahkan ketika dia ditangkap di Bengaluru karena menipu dan menyamar sebagai petugas IPS, dia berhasil menjaga identitasnya sebagai dokter," katanya kepada indianexpress.com.
Menurut polisi, Teja melarikan diri dari rumah pada usia delapan tahun untuk menghindari penyiksaan yang dilakukan oleh ibu tirinya. Dia menjelajahi kota-kota seperti Vijayawada, Tirupati, Kolkata dan Lucknow menjual makanan ringan dan botol air di kereta sampai dia bertemu dengan seorang dokter YS Purushotham Reddy. Karena Teja mengaku yatim piatu, Reddy membawanya ke Tirupati dan menyediakan tempat berteduh.
"Apa yang mendorongnya mungkin adalah status sosial dalam masyarakat, selain uang. Gambaran yang lebih besar adalah jaringan sertifikat yang dioperasikan oleh konsultan pendidikan. Anehnya, dia bekerja di beberapa rumah sakit super khusus tanpa menimbulkan kecurigaan siapa pun," jelas perwira tersebut.
"Dulu Teja menyimpan nama-nama perwira senior IAS dan IPS di ponselnya dengan nomor acak. Dia biasa menyebut nama dan klaim pernah bekerja sebelumnya di AIIMS Delhi. Dia menceritakan cerita yang berbeda kepada orang yang berbeda. Ketika istri (kedua) mengajukan laporan, kami mengetahui bahwa dia sudah menikah sekali. Padahal, ayahnya menyamar sebagai paman dari pihak ibu pada pernikahan kedua pada Juli 2020," kata petugas tersebut.
Kecurigaan polisi semakin kuat saat Teja mengendarai sebuah mobil Toyota Fortuner dengan stiker "Government Vehicle" di atasnya. Tim Operasi Khusus dan Polisi Medipally menangkap Teja di kediamannya di Boduppal pada Kamis. Ketiga terdakwa telah ditahan di tahanan pengadilan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Pimpinan DPR RI Terima Draf RUU Ketenagakerjaan dari Koalisi Serikat Buruh
-
Fokus Infrastruktur, Pemprov Jateng Terus Kebut Perbaikan Jalan pada 2025
-
Cukai Rokok 2026 Tidak Naik, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Mau Industri Kita Mati
-
Gibran Belajar Makan Empek-empek, Dokter Tifa Meledek: Pejabat Jadi Babu dan Babysitter ABK?
-
Mobil Mercy Antik B.J. Habibie Seret Ridwan Kamil ke Pusaran Korupsi, KPK Pastikan Panggil RK
-
Eks Pegawai KPK Ungkap Kisah Pilu Ibu Muda Ditahan Kasus Demo Agustus: Bayinya Terpaksa Putus ASI!
-
Alarm untuk Roy Suryo? Denny Darko Ramal Polemik Ijazah Jokowi Berakhir Bui: Mereka Akan Lupa Diri
-
Kabar Buruk! ICW Sebut Selama 2024; Kerugian Negara Tembus Rekor Rp279 T, Kinerja Aparat Anjlok
-
HUT TNI 5 Oktober: Ini Daftar Lengkap Senjata Canggih Pesanan Prabowo yang Tiba 2026
-
Tak Lagi Jadi Menteri, Berapa Uang Pensiun yang Diterima Sri Mulyani Setiap Bulan?