"Tolong dong dicari sampai ketemu, ditegur karena dia tidak ada etika dan sopan santun sama sekali, malah terkesan menyepelekan yang menegur," timpal salah seorang warganet.
"Anak-anak sekarang apa memang tidak tau ya kalau bunga Edelweis jangan dipetik. Apa cuma gaya-gayaan aja mereka pada naik gunung biar dibilang keren," balas warganet lainnya.
Klarifikasi Pihak Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar
Dilansir dari solopos.com - jaringan suara.com, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karanganyar mengaku kecolongan atas adanya pendaki yang nekat memetik Edelweis.
Koordinator Lapangan Bidang Destinasi Disparpora Kabupaten Karanganyar, Nardi, menyampaikan bahwa pihaknya sedang berupaya mencari informasi detail kejadian tersebut.
"Sampai saat ini [senin siang] orang yang mengambil gambar itu belum melapor. Kami berupaya konfirmasi ke dia. Informasinya dia mau lapor saat turun tetapi terkendala teman perempuan satu rombongan sakit. Tetapi di media sosial sudah ramai," ungkap Nardi.
Tidak hanya itu, Nardi memastikan akan memperketat aturan bagi pendaki yang turun dari Gunung Lawu. Dia juga berharap pelaku maupun orang yang mengenal pelaku segera lapor.
"Kami lebih waspada dan mengecek bawaan pendaki saat turun. Padahal kami sudah memberikan peringatan di papan informasi agar tidak merusak flora dan fauna. Kan termasuk tidak memetik Edelweis. Kami juga ingatkan pendaki saat briefing sebelum naik," jelasnya.
Memetik bunga Edelweis memang melanggar aturan perundang-undangan. Selain UU No. 5 Tahun 1990, memetik bunga Edelweis juga melanggar UU No. 41 Tahun 1999 dengan ancaman penjara paling lama satu tahun dan denda maksimal Rp 50 juta.
Baca Juga: Viral Tendangan Maut Gagalkan Pencurian, Publik: Pasti Habis Makan Odading!
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal