Suara.com - Presiden Joko Widodo membagikan momennya ketika mendengarkan curahan hati seorang dokter paru, dr Faisal Rizal Mantondang melalui sebuah panggilan video.
Momen tersebut kemudian ditayangkan lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (27/9/2020). Dalam video itu, Presiden Jokowi mendengarkan curhatan dokter Faisal yang baru kembali bertugas usai sembuh dari infeksi virus corona.
Diketahui, Dokter Faisal adalah salah satu dokter yang menangani pasien Covid-19 di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
"Dokter Faisal lagi di mana? Sepertinya sedang tidak bertugas?" tanya Presiden Jokowi dalam sambungan video call tersebut.
Dokter Faisal lantas menjelaskan kegiatan perdananya usai menjalani perawatan akibt tertular Covid-19.
"Hari ini saya pertama masuk, Pak, setelah menjalani perawatan. Saya terkena Covid, jadi saya sudah menjalani perawatan segala macam," tutur dokter Faisal.
"Kemarin rontgen terakhir dan sudah di-swab. Saya dinyatakan sudah boleh bertugas. Jadi hari ini saya baru hari pertama bertugas," imbuhnya.
Presiden lalu menanyakan soal penanganan Vovid-19 di rumah sakit yang telah menjadi rujukan sejak awal kemunculan virus corona di Indonesia itu.
"Kalau penanganan Covid-19 kami sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan, baik pengobatan maupun pemeriksaan-pemerisaannya," jawab Faisal.
Baca Juga: Jokowi Beri 2 Eks Tim Mawar Jabatan, Pemerintahan Makin Diisi Pelanggar HAM
Kendati demikian, dokter Faisal juga melaporkan kurangnya tenaga lantaran pasian virus corona di Jakarta yang terus bertambah.
"Alhamdulillah semuanya ada Pak, untuk obat juga tersedia. Tenaga mungkin masih tetap kurang. Pasien makin bertambah," imbuh dokter Faisal.
Dokter berkacamata ini kemudian menceritakan bagaimana pasiennya sering mengeluh bosan selama diisolasi. Ia lantas mengajak para pasiennya bercanda ketika memeriksa mereka meski dari balik APD.
"Terakhir itu saya kasih semangat buat pasien supaya pasien tetap berpikir positif untuk dapat hasil negatif swab-nya," ujar dokter Faisal.
Menyimak cerita itu, Presiden Jokowi memberikan dukungannya kepada tenaga kesehatan tersebut.
"Saya bisa bayangkan betapa sangat beratnya bertugas menangani Covid ini," kata Jokowi.
Berita Terkait
-
Jokowi Beri 2 Eks Tim Mawar Jabatan, Pemerintahan Makin Diisi Pelanggar HAM
-
Media China Hapus Berita yang Klaim WHO Restui Vaksin Kandidat Covid-19
-
Jokowi Unggah Video 'Penglaris', Warganet: Saya Belum Sold, Tolongin Pak
-
September Terbanyak, Pemakaman Protap Corona di Jakarta Capai 6.248 Jenazah
-
GOR Pademangan Siapkan 30 Bilik Isolasi Pasien Covid-19
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
Soroti Perpol Jabatan Sipil, Selamat Ginting: Unsur Kekuasaan Lebih Ditonjolkan dan Mengebiri Hukum