Suara.com - Mantan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah menyampaikan, bahwa keputusannya untuk mundur dari KPK tidak ada kaitannya secara kausalitas dengan putusan Ketua KPK Firli Bahuri yang dinyatakan melanggar etik oleh Dewan Pengawas.
Febri mengungkapkan, pada saat menjelang putusan Dewas KPK mengenai pelanggaran etik penggunaan helikopter, dirinya merasa kaget lantaran handphone terus berdering karena notifikasi.
"Paginya kan putusan Dewas. Kalau dikaitkan dengan itu saya kira ya tidak bisa saya kaitkan secara kausalitas, karena pengunduran dirinya saya ajukan sejak tanggal 18 September," kata Febri dalam webinar yang digelar salah satu media, Selasa (29/9/2020).
Bahkan, kata Febri, pada Senin sebelum Firli diputuskan bersalah oleh Dewas KPK, dirinya mengaku sempat bertemu dan menyampaikan keinginannya untuk mundur. Firli pun merespons dengan pertanyaan.
"Termasuk ke pak Firli saya juga datang. Di situ saya gak ketemu pak Firli sendiri ya ada bu Liliek. Jadi ada dua pimpinan saya temui. Kalau sisanya saya datangi satu persatu," tuturnya.
"Kalau pak Firli pertanyaan pertama setelah bahwa surat saya, dia tanya saya mau kemana anda, mau kemana atau Febri mau kemana," sambungnya.
Febri lantas menjawab pertanyaan dari Firli tersebut dengan menjelaskan alasannya mengundurkan diri dari KPK. Febri menyampaikan sejumlah prinsip-prinsip.
"Saya jelaskan saja poin-poin yang prinsip-prinsip begitu," tuturnya.
Febri mengungkapkan, bahwa keputusan untuk mundur ini bukan karena dirinya ingin pindah ke sebuah instansi atau ajakan lainnya. Ia menyatakan, meski memutuskan menganggur dirinya tidak akan lepas memperkuat masyarakat sipil dalam bidang anti korupsi.
Baca Juga: Mundur dari KPK, Febri Ungkap Ada Pegawai Lain Ingin Ikuti Langkahnya
KPK Berubah
Febri blak-blakan soal alasannya mundur dari jabatan Kepala Biro Humas KPK karena merasa kondisi dan situasi di lembaga antirasuah itu sudah berubah. Hal itu terjadi sejak adanya revisi RUU KPK.
"Saya dan bagi beberapa teman yang sudah berdiskusi cukup panjang akhir-akhir ini, kondisi KPK memang sudah berubah, dari aspek regulasinya," kata dia, Kamis kemarin.
Dia mengaku, selama menjadi pegawai KPK bukan hanya soal status atau posisi jabatan, namun lebih dari itu.
"KPK adalah contoh sekaligus harapan bagi banyak pihak. Untuk dapat bekerja dengan baik, independensi merupakan keniscayaan," ucap Febri.
Berpijak pada alasan itu, Febri menilai kontribusinya untuk memberantas korupsi melalui KPK sudah tak lagi dimungkinkan.
Berita Terkait
-
Firli Bahuri Sambut Rencana Amnesti: Desak SP3 untuk Akhiri Status Tersangka Menggantung
-
Status Firli Bahuri Jadi 'Senjata', Keyakinan Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Ijazah Jokowi
-
Babak Baru Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina, Febri Diansyah Tantang KPK Bidik 'Ikan Kakap'
-
Pecah Bintang! Ade Safri yang Jerat Eks Ketua KPK Firli Bahuri Tersangka Kini Jabat Dirtipideksus
-
Dakwaan Satu Gugur, Dakwaan Lain Dipertanyakan: Tim Hasto Beberkan 9 Poin Kritik
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!
-
Hari Pertama Operasi Zebra 2025, Akal-akalan Tutup Plat Pakai Tisu Demi Hindari ETLE