Suara.com - Sheikh Nawaf al-Ahmad al-Jaber al-Sabah dilantik sebagai amir Kuwait pada hari Rabu (30/9/2020), menggantikan almarhum Sheikh Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah.
Menurut televisi pemerintah, Nawaf al-Ahmad mengambil sumpah sebagai penguasa baru negara di hadapan Majelis Nasional (parlemen), di hadapan anggota legislatif dan eksekutif serta beberapa syekh dan tokoh senior di negara tersebut.
"Saya berjanji kepada Tuhan dan rakyat, dan saya berjanji kepada Anda bahwa saya tidak akan menyisihkan upaya untuk melayani keamanan dan stabilitas Kuwait," ujar Sheikh Nawaf disadur dari Anadolu Agency, Kamis (1/10/2020).
Sheikh Nawaf al-Ahmad al-Jaber al-Sabah mengambil sumpah sebagai amir ke-16 Kuwait dan mengimbau kepada masyarakat untuk memperkuat persatuan.
"Bangsa kita saat ini sedang menghadapi keadaan sensitif dan tantangan serius yang tidak dapat diatasi tanpa persatuan dan upaya bersama kita," katanya.
"Kami menegaskan kebanggaan kami dengan konstitusi dan pendekatan demokrasi kami, sebagai negara yang menghormati hukum dan institusi". tambahnya.
Menurut konstitusi Kuwait, putra mahkota mengambil posisi emir ketika sedang kosong. Syekh Nawaf (83) menggantikan Syekh Sabah, yang meninggal Selasa di Amerika Serikat, di mana beliau dirawat.
Lahir pada tanggal 25 Juni 1937 di kota Kuwait, Sheikh Nawaf adalah putra ke-6 dari penguasa Kuwait ke-10, Sheikh Ahmad al-Jaber al-Mubarak al-Sabah yang memerintah negara Teluk tersebut antara tahun 1921 dan 1950.
Menurut situs resmi pengadilan Putra Mahkota, Syekh Nawaf dinobatkan sebagai putra mahkota pada 7 Februari 2006.
Baca Juga: Tahap The New Normal, Kegiatan Bisnis Otomotif di Kuwait Buka Kembali
Sebelumnya, Syekh Nawaf menjabat sebagai wakil perdana menteri dan menteri dalam negeri pertama sejak 16 Oktober 2003, di mana dia dianggap sebagai pendiri kementerian yang sebenarnya.
Syekh Nawaf juga menjabat sebagai menteri dalam negeri antara Maret 1978 dan Januari 1988.
Pada bulan Oktober 1994, dia menjabat sebagai wakil kepala Pengawal Nasional Kuwait di mana dia berkontribusi pada pengembangan angkatan bersenjata Kuwait.
Sheikh Nawaf juga pernah menjabat sebagai menteri urusan sosial dan perburuhan di pemerintahan Kuwait pertama yang dibentuk setelah membebaskan diri dari invasi Irak pada April 1991.
Pengamat berharap, pendekatan politik Syekh Nawaf tidak akan berbeda dengan almarhum kakaknya, Syekh Sabah, yang memimpin negaranya sejak 29 Januari 2006 dengan diplomasi yang berimbang dan moderat untuk mencapai perdamaian kawasan dan menjembatani perbedaan antara negara-negara Arab.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check
-
Soroti Perpol Jabatan Sipil, Selamat Ginting: Unsur Kekuasaan Lebih Ditonjolkan dan Mengebiri Hukum
-
Gelar Perkara Khusus Rampung, Polisi Tegaskan Ijazah Jokowi Asli, Roy Suryo Cs Tetap Tersangka!
-
Gibran ke Korban Bencana Aceh: Tunggu ya, Kami Pasangkan Starlink
-
Soroti Bencana Sumatra, Rano Karno: Jakarta Kirim Bantuan Lewat Kapal TNI AL
-
Seleksi PPIH Untuk Haji 2026 Dibuka, Jumlah Pendaftar Pecahkan Rekor Tertinggi Tembus 11 Ribu