Suara.com - Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi menyebut pekerja yang pantas mendapatkan insentif selama penanganan corona ini tak hanya kalangan tenaga kesehatan. Petugas yang berada di lapangan juga harus mendapatkan keuntungan serupa.
Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan petugas lain seperti Satpol PP dan Dinas Perhubungan juga harus diberi insensitif. Pasalnya mereka melakukan pekerjaan yang memiliki potensi penularan corona yang tinggi di lapangan.
"Kenapa kok Satpol PP juga (harus dapat insentif), dia itu di lapangan. Dia istilahnya, membubarkan, menjaga. Begitu juga Dishub," jelasnya.
Tak hanya itu, bahkan petugas di Kelurahan yang biasa melayani perizinan dan surat menyurat juga harus mendapatkan insentif. Sebab, mereka berisiko tinggi tertular karena bertemu orang yang berbeda-beda setiap harinya.
"Kelurahan tuh masyarakat dekat semua, lho. Mereka mengurusi izin ini itu. Kan ini (pelayanan) tidak boleh mati. Jadi harus dipertimbangkan, dipilah-pilah mana yang perlu dan tidak," katanya.
Selain itu ia menyarankan agar petugas kesehatan atau lainnya yang berada di kantor tanpa harus berjibaku dengan masyarakat langsung tak perlu dapat insentif. Menurutnya risiko mereka terpapar lebih kecil.
"Nah kalau yang di kantor tidak usahlah (dapat insentif). Ada beberapa SKPD. Karena anggarannya juga fokus ke anggaran Covid," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Awas Kejebak Macet! Proyek Galian Tutup Jalan Arjuna Selatan, Mobil Dialihkan ke Jalur Lain
-
BGN Latih 10 Ribu Petugas SPPG untuk Tekan Risiko KLB Keracunan Makanan
-
Istana Kaji Usulan DPR Naikkan Status Bulog jadi Kementerian
-
Diungkap KPK, 57,33 Persen Pegawai Lihat Pejabat Menyalahgunakan Anggaran untuk Kepentingan Pribadi
-
Skandal Haji Rp1 Triliun: KPK Garap Anggota DPRD Mojokerto, 400 Travel dan 13 Asosiasi Terseret
-
Beberkan Alasan Prabowo Copot Kepala Bapanas, Istana: Penugasan di Tempat Lain
-
Tewas di Lahan Kosong, Remaja Terapis Sempat Curhat Tertekan Diminta Denda Rp50 Juta!
-
Istana Buka Suara! Prabowo Kaji Serius Usul Bulog Jadi Kementerian, Bapanas Bakal Dilebur?
-
Ribuan Guru Berkumpul di Temu Pendidik Nusantara XII untuk Menjawab Tantangan Pendidikan Iklim
-
Putusan Praperadilan Kasus Korupsi Chromebook Siang Ini, Akankah Status Tersangka Nadiem Gugur?