Suara.com - Aparat kepolisian mengamankan ribuan orang yang diduga sebagai perusuh saat aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law - UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020).
Terlihat di Gedung Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya, ratusan orang yang tertangkap saat aksi unjuk rasa berlangsung berada di sana.
Pantauan Suara.com di lokasi pukul 19.50 WIB, massa yang tertangkap ditempatkan di lantai satu dan dua parkiran Gedung Direktorat Tahanan dan Barang Bukti.
Tampak orang-orang yang masih berusia remaja itu diminta untuk berjongkok saat masuk.
Mereka dikumpulkan dan diminta berjejer duduk di lantai di tempat parkir tersebut.
Nyaris Seribu Ditangkap
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya sudah mengamankan hampir ribuan orang. Dia menyebut jika mereka yang diamankan adalah oknum anarko.
"Sudah hampir seribu yang kami amankan, itu adalah anarko-anarko itu, perusuh itu," kata Yusri kepada wartawan.
Yusri melanjutkan, pihaknya akan menelusuri video-video yang memperlihatkan terkait rusaknya fasilitas publik. Hal itu dikakukan guna mencari sosok yang diduga sebagai perusuh.
Baca Juga: Said Iqbal KSPI Tantang Menko Airlangga: Buktikan Saja Siapa Sponsor Demo
"Kami akan selidiki semuanya, kami akan selidiki videonya semua ini, ini yang merusak perusuh, ada beberapa fasilitas," kata Yusri kepada wartawan.
Eks Kabid Humas Polda Jabar itu menyebut, ada beberapa anggota kepolisian yang turut menjadi korban luka. Dia menyebut, seluruh kerusakan fasilitas publik dilakukan oleh perusuh.
"Termasuk korban polisi juga sudah enam yang korban luka, kemduian juga ada beberapa fasilitas kepolisian seperti pos lantas dibakar, dirusak, ada juga halte bus, ini memang perusuh yang menungggangi teman-teman buruh melakukan unjuk rasa ini," jelasnya.
Berita Terkait
-
Tangan Terikat Kabel Ties Merah, Delpedro Marhaen Lantang Bersuara: Semakin Ditekan, Semakin Melawan
-
Detik-detik Penembak Pengacara Ditangkap: Terkapar di Gang Sempit, Tak Berdaya Saat Pistol Ditemukan
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 30 Oktober 2025: Hujan Ringan di Bali dan Jabodetabek
-
Jejak Najelaa Shihab: Kakak Najwa di Pusaran Grup WA Nadiem, Revolusi Pendidikan di Tangannya
-
Tangan Terikat Kabel Ties Merah, Delpedro Marhaen Lantang Bersuara: Semakin Ditekan, Semakin Melawan
-
KontraS Menolak Keras! Soeharto Mau Jadi Pahlawan Nasional, Jejak Kelam Orde Baru Jadi Sorotan
-
Demo Hari Ini di Monas: Ribuan Guru Honorer Turun ke Jalan, Tuntut Revisi UU P3K
-
Anggaran MBG Terlalu Mahal? Pengamat Ungkap Dua Solusi Ini Buat Prabowo!
-
Demo Guru Honorer Hari Ini: Jakarta Dikepung, 1.597 Aparat Siaga di Monas
-
Ribuan Polisi dan TNI Jaga Ketat Demo Guru Honorer Madrasah di Monas
-
Gelar Konsolidasi Aksi Hari Ini, 5 Juta Buruh Siap Mogok Nasional Bila Tuntutan Tak Didengar
-
Demo Guru di Monas, Transjakarta Alihkan Sejumlah Rute Layanan