Suara.com - Buntut dari disahkannya UU Omnibus Law Cipta Kerja oleh DPR dan pemerintah saat sidang paripurna beberapa hari lalu, demonstrasi di berbagai daerah pecah.
Atas hal ini, DPR dan pemerintah dinilai abai terhadap aspirasi rakyat yang menganggap Omnibus Law sarat akan kepentingan golongan atas.
Kecaman pedas kepada pemerintah datang dari berbagai pihak salah satunya dari intelektual Nahdhatul Ulama Ulil Abshar Abdalla.
Sosok yang akrab disapa Gus Ulil ini menumpahkan kekesalannya kepada pemerintah melalui akun Twitternya @ulil.
"Ini bukan Orde Reformasi. Ini adalah Orde Tuli. Orde yang ditandai dengan sikap pemerintah yang makin insuler, "self-contained", ndak mau mendengarkan publik," tulisnya Jumat (09/10/2020).
Menurutnya, yang didengar pemerintah saat ini hanyalah rezim oligarki bukan usulan rakyat.
"Ya, saya pakai istilah ini: OLIGARKI," tegas Ulil melanjutkan.
Apa yang dilontarkan Ulil tersebut memancing reaksi dari sesama kalangan Nahdhatul Ulama yakni Alissa Wahid.
Putri sulung Presiden Abdurrahman Wahid ini menyanggah pandangan Ulil karena menurutnya, pemerintah tidak sepenuhnya tuli.
Baca Juga: Demo Tolak Omnibus Law, 173 Sepeda Sewa Dirusak dan Dibakar Massa Aksi
"Saya tidak setuju dengan pernyataan mas @ulil ini. Masih ada kok hal-hal yang disampaikan publik & didengar pemerintah. Misalnya soal rumah ibadah yang diintimidasi, begitu netizen bersuara, ya didengar," sergah Alissa.
Perempuan yang aktif di gerakan sosial melalui gerakan Gusdurian ini mengakui, kekurangan pemerintah memang masih banyak tapi tidak boleh dipukul rata.
"Bahwa masih banyak yg diabaikan, iya. Tapi jangan overgeneralisasi, please," imbuhnya.
Sejurus kemudian, klarifikasi atas pendapat Alissa itu langsung datang dari Ulil Abshar.
"Mohon maaf, Mbak. Statemen saya harus dibaca dalam konteks dua isu yang saya bahas: kengototan pemerintah dalam pelaksanaan pilkada serentak, dan UU Ciptaker. Dalam dua isu ini, pemerintah saya anggap tuli," timpal Ulil.
Perdebatan dua tokoh NU ini memantik warganet untuk saling bertukar argumentasi.
Berita Terkait
-
Serapan Baru 70 Persen, Belanja Pemerintah Dikebut di 1 Bulan Terakhir 2025
-
Bom di Sekolah, Game Jadi Sasaran: Ketika Kebijakan Pemerintah Salah Fokus
-
KemenPPPA Dukung Arahan Prabowo Setop Kerahkan Siswa Sambut Pejabat
-
'Tangan Ikut Berlumuran Darah', Alasan Sipil ASEAN Tolak Komnas HAM Myanmar di Forum Jakarta
-
ICW: Baru Setahun, Prabowo-Gibran Bikin Reformasi 1998 Jadi Sia-sia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Babak Baru Kasus Ijazah Palsu Jokowi: Polisi Gelar Perkara Khusus, Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan
-
Jelang Nataru, Polda Metro Jaya Siagakan 1.500 Satpam dan Satkamling
-
Krisis Komunikasi Kasus Arya Daru: Ketika Bahasa Teknis Polisi Gagal Menjawab Keingintahuan Keluarga
-
Pakar UGM: Drama Tumbler Viral Jadi Cerminan Lemahnya Prosedur Layanan Publik
-
Momen Mensos Santap Menu MBG Langsung dari Dapurnya, Begini Reaksinya
-
KPK Soal Pembebasan Ira Puspadewi Cs: Secepatnya Ya
-
Belum Terima BLTS? PT Pos Indonesia Pastikan Surat Pemberitahuan Masih Terus Didistribusikan
-
Survei Tingkat Kepercayaan ke Lembaga Negara: BGN Masuk Tiga Besar, DPR-Parpol di Posisi Buncit
-
Darurat Banjir-Longsor Sumut, Bobby Nasution Fokus Evakuasi dan Buka Akses Jalur Logistik yang Putus
-
KPK Panggil Kakak Hary Tanoe dalam Kasus Bansos Hari Ini