Suara.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengklaim telah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo bahwa dari hasil survei, 17 persen masyarakat masih menganggap tak mungkin terpapar Covid-19.
Menurut Doni, jumlah 17 persen tersebut merupakan angka yang besar.
"Kami tadi juga melaporkan tentang adanya 17 persen masyarakat yang masih menganggap tidak mungkin dan sangat tidak mungkin untuk terpapar Covis-19. Nah ini tentu angka yang sangat besar," ujar Doni dalam jumpa pers secara virtual, Senin (12/10/2020).
Doni menyampaikan, dalam rapat terbatas, Jokowi menekankan pentingnya mengadaptasi perubahan perilaku.
"Tadi bapak presiden juga menekankan berulang kali tentang pentingnya perubahan perilaku," kata Doni.
Tak hanya itu, Kepala BNPB itu menyebut Satgas Penanganan Covid-19 sudah melakukan sosialisasi baik di media massa, media sosial untuk mengkampanyekan atau menyampaikan pesan-pesan tentang patuh kepada protokol kesehatan yakni 3M.
"Memakai masker menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan sesering mungkin dengan menggunakan sabun dan air mengalir atau juga menggunakan cairan disinfektan," kata Doni.
Lebih lanjut, Doni menuturkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan juga dipengaruhi ada tidaknya pemberian sanksi.
"Jadi masyarakat memberikan kesaksian atau apa namanya dari hasil survei yang dilakukan oleh BPS untuk 90.967 responden ya. Jadi 55 persen merasa karena tidak ada sanksi dan juga kita lihat disini masalah keteladanan kepemimpinan. ini juga masuk pada posisi 19 persen," kata dia.
Baca Juga: Rezim Jokowi Dicap Neo Orba, FRI: Pertontonkan Skandal Besar UU Ciptaker
"Jadi kita sangat berharap seluruh pihak, seluruh pejabat seluruh aparat dan tokoh-tokoh di manapun berada untuk bisa mengajak masyarakat dengan cara memberi contoh," katanya.
Berita Terkait
-
Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
-
Rekam Jejak Abraham Samad, Kini Terjerat Isu Ijazah Palsu Jokowi
-
Jokowi Bilang SBY Negarawan, Demokrat Anggap Polemik 'Partai Biru' Selesai
-
Kecam Pengadu Domba, Ibas Murka Demokrat Diseret Isu Ijazah Jokowi
-
Wali Kota di Jepang Mengundurkan Diri Usai Skandal Ijazah Palsu, Dibandingkan dengan Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Antisipasi Kepadatan Tahun Baru, 35 KA Jarak Jauh Bisa Naik-Turun di Stasiun Lempuyangan
-
Libur Nataru 2026, Kunjungan Wisatawan ke Malioboro Tembus 1 Juta: Naik Tiga Kali Lipat
-
Cegah Kemacetan, Polisi Siagakan Personel di Titik Rawan Parkir Liar Saat CFN Pergantian Tahun
-
Kementerian PU Percepat Pemulihan Konektivitas, Krueng Tingkeum Dibuka 27 Desember 2025
-
Hindari Macet Malam Tahun Baru, 26 Kereta Api Berhenti di Stasiun Jatinegara
-
Mendagri Salurkan Bantuan untuk Warga Desa Geudumbak, Langkahan, Aceh Utara
-
Tukar 5 Kapibara Jantan, Ragunan Resmi Boyong Sepasang Watusi Bertanduk Bernama Jihan dan Yogi
-
Ini Daftar Rute Transjakarta yang Beroperasi Hingga Dini Hari Selama Malam Tahun Baru 2026
-
Refleksi Akhir Tahun Menag: Bukan Ajang Euforia, Saatnya Perkuat Empati dan Spirit Kebangsaan
-
Malam Tahun Baru di Jakarta, Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Ancol, Kota Tua, hingga TMII