Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon disarankan pegiat media sosial Denny Siregar untuk belajar dari langkah politisi Ferdinand Hutahaean. Ferdinand mundur dari Partai Demokrat karena merasa sudah tak sejalan lagi.
Denny Siregar menilai sikap Fadli Zon cenderung bertolak belakang dengan Partai Geridra yang secara tegas mendukung pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja.
"Seharusnya Fadli Zon berkaca pada Ferdinand. Kalau tidak sejalan dengan kebijakan partai, mundur adalah sebuah kehormatan. Itu baru namanya laki-laki. Bukan ikan buntal," kata Denny Siregar.
Ferdinand mundur dari partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono karena merasa ada perbedaan prinsip politik antara dirinya dan kader-kader Partai Demokrat lainnya.
Melalui media sosial pula, sebelumnya Denny Siregar mention ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan menautkan sebuah berita berisi pernyataan Fadli Zon di media online dengan judul: Fadli Zon Yakin Pelajar dan Mahasiswa yang Ikut Demo UU Cipta Kerja akan Jadi Pemimpin Masa Depan.
"Pak Prabowo yang terhormat, saya mau nanya. Setahu saya Gerindra mendukung UU Cipta Kerja. Tapi kenapa bapak membiarkan kader bapak ini, terus-menerus menentang dan mendukung demo menolaknya?" kata Denny Siregar.
Bagi Denny Siregar, pernyataan-pernyataan yang kerab disampaikan Fadli Zon dalam konteks polemik UU Cipta Kerja memunculkan banyak tanda tanya.
"Apakah bapak tidak tegas kepada kadernya ataukah memang sedang bermain dua kaki?" kata Denny Siregar.
Kritik naskah UU Cipta Kerja
Baca Juga: Baru Terima Naskah UU Ciptaker, Fadli Zon: Banyak Kelemahan Prosedural
Fadli Zon melalui kanal YouTube, baru-baru ini, mengatakan baru menerima naskah UU Cipta Kerja versi 812 halaman dari badan legislasi pada 12 Oktober, pukul 22.21 WIB. Padahal, seharusnya naskah itu sudah dibagikan ke semua anggota dewan pada rapat paripurna pengesahan UU pada Senin (5/10/2020).
"Omnibus law harus betul-betul dikaji, mana yang sesunggahnya hasil dari rapat 5 Oktober dan bisa dibandingkan dengan naskah yang dianggap final dan dibagikan ke DPR setelah 12 Oktober," kata dia.
"Dari sisi prosedural saya kira banyak kelemahan dalam prosedural ini karena terlampau terburu-buru, tergesa-gesa."
Sebelum itu, Fadli Zon pernah mengatakan bahwa UU tersebut belum tentu menjadi panacea (obat mujarab) menghadapi resesi ekonomi.
Tetapi dia juga mengatakan bahwa pengesahan UU Cipta Kerja sudah didasarkan pada suara mayoritas di DPR.
Tag
Berita Terkait
-
Perdana Jadi Sutradara Film Pangku, Reza Rahadian Dipuji Fadli Zon
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Fadli Zon Umumkan Progres Buku Sejarah Indonesia, Siap Diterbitkan Akhir Tahun
-
Fadli Zon Umumkan Buku Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Rilis Tanggal 14 Desember!
-
Prabowo Instruksikan: Mobil Maung Jadi Kendaraan Dinas Para Menteri! Ini Kata Fadli Zon
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional