Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengaku lengah sehingga terjadi lonjakan kasus positif corona pasca libur Idul Fitri dan libur Hari Kemerdekaan RI beberapa bulan yang lalu.
Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo menyebut hal tersebut disebabkan oleh kurangnya sosialisasi protokol kesehatan sehingga penularan semakin menyebar.
"Kita lengah, mungkin kita juga kurang begitu sigap untuk sosialisasi," kata Doni dalam konferensi pers dari Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (21/10/2020).
Meski sudah merasa lengah, pemerintah tetap memperbolehkan mobilitas warga untuk berwisata atau berkumpul keluarga pada saat libur panjang peringatan hari besar Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 28 Oktober - 1 November 2020 mendatang.
Doni menyebut warga sudah tujuh bulan berdiam diri di rumah pasti memiliki rasa bosan, sehingga butuh hiburan saat berlibur selama tetap mematuhi protokol kesehatan 3M; Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan.
"Tujuh bulan lebih banyak masyarakat yang selama ini tidak berani keluar rumah keluar kota mungkin periode yang sekarang ini keinginan masyarakat untuk berlibur terutama ke daerah wisata," ucapnya.
Dia juga meminta pengelola wisata ataupun penginapan agar selalu melayani pengunjung dengan standar protokol kesehatan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan, warga diminta untuk tidak masuk ke tempat yang tak sesuai protokol.
Meski begitu, Doni tetap menekankan masyarakat yang ingin berliburan untuk berfikir ulang mengingat pandemi belum berakhir dan ada pula fenomena cuaca La Nina yang masih berbahaya, diam di rumah lebih baik.
"Jangan sampai libur panjang kali ini justru menambah masalah baru buat kita, kita sudah bekerja keras selama tujuh bulan terakhir, kita sudah mampu mengendalikan sejumlah kasus di beberapa provinsi walaupun masih ada beberapa provinsi yang mengalami peningkatan," tegasnya
Baca Juga: Yakin Mau Liburan? Lawannya Bukan Virus Corona Saja tapi Juga La Nina!
Sebagai informasi, saat ini pandemi virus covid-19 di Indonesia sudah menjangkiti 373.109 orang positif, 62.743 di antaranya dirawat, 297.509 sembuh dan 12.857 jiwa meninggal dunia.
Tag
Berita Terkait
-
Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti