Suara.com - Bagaimana cara warga Amerika memberikan suaranya saat Pemilihan Presiden? Seorang warganet membagikan video cara warga Amerika memberikan suara dan memasukkannya ke dalam kotak suara.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @undercover.id, tampak seseorang menunjukkan cara memasukkan surat suara yang telah diisi ke dalam mesin kotak suara.
Bukan berupa kotak seperti yang umumnya digunakan di Indonesia, negara adidaya ini juga menggunakan kotak suara berbasis mesin elektronik untuk mengumpulkan surat suara yang telah diisi.
Tak semua kotak suara di Amerika disediakan dalam bentuk mesin. Sebagian di antaranya masih menggunakan kotak suara manual yang di pasang di sejumlah titik tempat pemungutan suara, dan surat suara yang diberikan melalui pos atau yang disebut mail-in ballot.
Dalam video itu, surat suara yang telah diisi kemudian dimasukkan ke dalam sebuah mesin mirip mesin ATM setor tunai.
Surat suara kemudian akan diproses oleh mesin hingga muncul di layar tanda surat telah selesai diproses.
Ketika surat berhasil terbaca mesin, maka akan muncul notifikasi bahwa warga telah berhasil melakukan voting atau pemungutan suara.
Simak cara mesin pemungut suara Pilpres Amerika itu bekerja DI SINI.
Penampakan mesin pemungut suara itu pun cukup membuat warganet Indonesia takjub. Tak jarang di antara warganet yang langsung membandingkannya dengan kotak suara di dalam negeri.
Baca Juga: Ruhut Sitompul Sebut Kalau Biden Menang, Prabowo Wassalam, Kok Bisa?
"Kayaknya bisa jauh lebih dimanipulasi datanya. Paling bener ya kotak besi mungkin untuk sekarang, eh enggak deng, kardus," komentar @aras***.
"Masih canggih kardus dong tahan didudukin, tahan nyelam, dan digembok paling kuat dong," sindir @surya****.
"Kardus digembok anti air. Lawak sekali tempat lahir beta," komentar @tbte***.
Berita Terkait
-
Ruhut Sitompul Sebut Kalau Biden Menang, Prabowo Wassalam, Kok Bisa?
-
Perhitungan Surat Suara Mail-in Dinilai Sangat Lambat, Ini Penyebabnya
-
Update Pilpares AS 2020: Donald Trump Hampir Kalah! Biden Butuh 6 Suara
-
Update Pilpres AS 2020: Biden Butuh 6 Suara Lagi Tumbangkan Donald Trump
-
Dari Kolor sampai Telur Asin, Kicauan Donald Trump Dijadikan Lapak Jualan
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Ada Siswa Dibully hingga Meninggal, Kepala Sekolah SMPN 19 Tangsel Didesak Mengundurkan Diri
-
Sepekan Pasca-Ledakan, SMAN 72 Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
-
Celoteh Akademisi Soal MK: Penugasan Polisi Aktif ke Luar Instansi Dibolehkan, Kok Bisa?
-
Polda Metro Bentuk 'Polisi Siswa Keamanan', Apa Peran dan Tujuannya?
-
Kaesang Blak-blakan Target PSI di Pemilu 2029: Ini Momentum Pembuktian Kami!
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban
-
Mahfud MD: Utang Whoosh Wajib Dibayar, tapi Korupsi Harus Tetap Diusut KPK
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Dasco: DPR Kaji Putusan MK soal Anggota Polri Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus