Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan penyaluran bantuan sosial (Bansos) untuk warga yang terdampak pandemi Covid-19 paling bermasalah di Jakarta. Namun Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tak terima jika cuma Jakarta yang disorot.
Riza mengatakan, penyaluran bansos di Jakarta tidak hanya dilaksanakan oleh Pemprov DKI saja. Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) juga ikut membagikan paket sembako itu ke warga Jakarta.
Pemprov melalui Dinas Sosial membagikan ke Jakarta Timur dan Kepulauan Seribu, lalu Kemensos ke wilayah Jakarta Selatan, Barat, Pusat, dan Utara.
"Di DKI bansos ada dua, satu pemerintah pusat melalui Kemensos dan satu lagi Pemprov DKI melalui Dinsos dan Pasar Jaya," ujar Riza saat dikonfirmasi, Senin (9/11/2020).
Dengan demikian, maka masalah Bansos itu bisa saja terjadi di pemerintah pusat, bukan Provinsi. Karena itu menurutnya perlu didalami lagi mengenai masalah ini.
"Nanti kami akan lihat laporan di mana, siapa, apa dan bagaimana," jelasnya.
Namun ia menyatakan pihaknya akan terus melakukan perbaikan penyaluran bansos. Tujuannya agar ke depannya tidak lagi ada masalah dan warga yang terdampak Covid-19 bisa terbantu dengan paket sembako itu.
"Prinsipnya kami akan terus melakukan perbaikan-perbaikan terkait bansos," pungkasnya.
KPK sebelumnya mencatat ada ribuan laporan masyarakat terkait masalah penyaluran bantuan sosial dari berbagai daerah selama pandemi Covid-19.
Baca Juga: Usut Dugaan Korupsi Proyek Gereja di Papua, KPK Periksa Eks Pejabat Mimika
Staf KPK Bidang Pencegahan, Erlangga Dwi Saputro, mengatakan keluhan-keluhan tersebut didapatkan dari data yang masuk ke aplikasi Jaga Bansos yang dikelola KPK.
"Jaga Bansos telah menerima 1.550 keluhan terkait penyaluran bansos hingga 23 Oktober 2020," kata Erlangga dalam Diskusi Publik: Menyelisik Anggaran Penanganan Covid-19 dan Upaya Pencegahan Korupsinya, Jumat (6/11/2020).
Laporan ini berasal dari berbagai kota-kota besar yang memiliki jaringan internet yang baik untuk mengakses aplikasi pelaporan. Di antaranya yakni DKI Jakarta dengan 69 laporan, Jawa Barat dengan 33 laporan dan Jawa Timur dengan 12 Laporan.
Kemudian di level pemerintah kabupaten/kota ada Kota Surabaya dengan 73 laporan, Kabupaten Bogor dengan 47 laporan, dan Kabupaten Tangerang dengan 41 laporan.
Berita Terkait
-
KPK: Ustaz Khalid Punya Informasi Penting soal Oknum Kemenag Penerima Dana Percepatan Haji
-
Pasutri Koruptor, Suami Eks Walkot Semarang Mbak Ita Hadiri Pesta Pernikahan Anak, Kok Bisa?
-
Telusuri Dugaan Korupsi Dana Haji, KPK Kebut Inspeksi Biro Travel di Jatim
-
KPK Ungkap Mayoritas Biro Perjalanan Haji Bermasalah Berada di Pulau Jawa
-
Penyelenggaraan Haji Jadi Bancakan? KPK Sikat Biro Travel Nakal di Jawa Timur, Ini Modusnya!
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG
-
Ironi di Muktamar X PPP; Partai Islam Ricuh, Waketum: Bagaimana Mau Mendapat Simpati Umat?
-
Kementerian BUMN Turun Kasta Jadi Badan, Bagaimana Nasib ASN dan Pegawainya?
-
Cara Ikut Daftar Komunitas Ojol Kamtibmas, Rekam Kejahatan Bonusnya Rp500 Ribu Per Orang
-
Baru Mendarat, Presiden Prabowo Langsung 'Sidang' Kepala BGN soal Keracunan MBG: Ini Masalah Besar!
-
Panggung Muktamar X PPP Berubah Jadi Ring Tinju, Sesama Kader Saling Serang di Depan Media
-
Drama Panas di Awal Muktamar X PPP: Adu Mulut 'Lanjutkan' vs 'Perubahan' Pecah Saat Mardiono Pidato
-
PPP 'Main Cantik': Tegas Dukung Pemerintahan Prabowo, tapi Ogah Didikte Jokowi soal Pilpres 2029